Jaringan Sulthan Malaysia, Oknum Polisi Sumsel Diduga Beking Narkoba di Riau 

PEKANBARU, detak24com – Briptu Apriadi Wahyudi (AW), oknum polisi Polres Musi Rawas Utara, yang ditangkap dalam kasus narkoba di Riau jaringan Sulthan Malaysia, dijemput Propam Polda Sumsel.

Dia dijemput setelah tak masuk kerja selama 6 bulan, serta positif narkoba.
Penjemputan dilakukan langsung Propam Polda Sumsel  ke Polda Riau. Wahyudi dijemput untuk menjalani proses hukum terkait kasus yang menjeratnya.

“Briptu AW dijemput Propam Polda Sumatera Selatan. Penjemputan ini terkait disersi dan positif menggunakan narkoba, kasus akan ditangani di sana,” ujar Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti di Pekanbaru dirilis, Ahad (22/09/24).

Manang menyebut Briptu Wahyudi dibekuk terkait peredaran 30 Kg sabu dan 11 ribu pil ekstasi. Namun saat Wahyudi ditangkap di Lubuklinggau, dia mengantarkan BFI untuk menjemput 10 Kg sabu dan 5.000 ekstasi dari Riau.

“Kalau Briptu AW dan BFI ini ditangkap di Lubuklinggau. Jadi AW mengantarkan BFI untuk jemput barang control delivery (COD) 10 Kg sabu dan 5000 butir ekstasi. Briptu AW ini bukan ditangkap di Indragiri Hulu seperti yang beredar di media sosial,” katanya.

Penangkapan AW dan BFI di Lubuklinggau dipastikan adalah rangkaian penangkapan di Indragiri Hulu. Dari sana, tim berangkat menuju ke Lubuklinggau karena BFI diduga menunggu paket yang telah dipesan lewat bandar dengan julukan ‘Sultan Malaysia’.

“Keterangan BFI memang si Briptu AW ini tidak tahu kalau mereka mau menjemput narkoba. Jadi, BFI ini hanya minta antarkan saja sama AW,” katanya.

Jika kemudian dalam perjalanan kasus Wahyudi terlibat, Polda Riau memastikan akan turun menjemput. Di mana Wahyudi saat ini masih berstatus sebagai saksi.

“Status untuk kasus peredaran narkoba masih sebagai saksi. Jika nanti nanti terbukti ya kita jemput lagi karena tim masih bekerja,” kata Manang.

Diketahui, Polda Riau mengungkap kasus narkoba jaringan ‘Sultan Malaysia’. Kasus itu terungkap pekan lalu dan Polda Riau berhasil mengamankan total 30 Kg sabu serta 11 ribu ekstasi.

Dalam kesempatan itu, polisi menangkap tujuh orang jaringan Riau-Malaysia di 4 lokasi berbeda. Salah satunya adalah Briptu Wahyudi yang belakangan sudah tak masuk kantor selama 6 bulan. (Rls)

Editor : Kar

Terpopuler

Link Video Viral Salatiga 35 Detik Jadi Buruan Netizen

Beritapojok.com - Video viral Salatiga 35 detik berisikan adegan...

Sekda Dumai Buka Puncak Peringatan Harkannas ke-8 Tahun

Beritapojok.com- Memperingati Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ke 8 Tahun...

Keluar dari Demokrat Riau, Kamaruzzaman: AHY Tidak Bisa Menjalankan Tugas

PEKANBARU- Kader Partai Demokrat Riau, Kamaruzzaman menyatakan mengundurkan diri...

Taggar PutihkanJakarta212 Trending di Twitter

detak24.com- Tanda Pagar (Taggar) PutihkanJakarta212 tengah trending di media...

Pengakuan Ko Se Won yang Menggemparkan

Beritapojok.com- Isu yang beredar dalam minggu ini terkait artis...

Bertahun Tahun Tak Diperbaiki, Warga Air Putih Pekanbaru Swadaya Bangun Jalan 

PEKANBARU, detak24com - Bertahun-tahun rusak tak kunjung diperbaiki, masyarakat...

Nenek 71 Tahun Hanyut di Sungai Kampar Ditemukan Meninggal

KAMPAR, detak24com - Nenek 71 tahun yang hanyut dan...

Gonjong Limo Mandau Gelar Halal Bihalal, Dihadiri Wako Payakumbuh dan Bupati Limapuluh Kota 

DURI, detak24.com – Gonjong Limo Mandau menggelar acara halal...

Naas, Nenek 71 Tahun Hanyut dan Hilang di Sungai Kampar Desa Kuapan Tambang 

KAMPAR, detak24com - Nenek umur 71 tahun dilaporkan hanyut...

Gempar Harimau Keluar di Pabrik Wilmar Dumai, Kapolres Langsung Koordinasi dengan BBKSDA 

DUMAI, detak24com - Masyarakat Dumai gempar atas informasi harimau...

Jalan Hancur, Warga Pangean Setop Truk di Sako Menuju Trans SKP II.I

KUANSING, detak24com - Warga Kecamatan Pangean, Kuansing geram dengan...

Diduga Bunuh Diri, Warga Pekanbaru Terjun di Flyover Simpang SKA

PEKANBARU, detak24com - Seorang pemotor kritis bersimbah darah di...

Related Articles

Popular Categories