KUANSING, detak24com – Juniwarti, PNS guru di SMPN 4 Kuantan Tengah dibunuh suaminya, Elvis Ardi di rumahnya, menjabat sebagai wakasek di sekolah tersebut.
Jasad Juniwarti pertama kali ditemukan oleh anaknya. Anaknya menemukan ibunya bersimbah darah dengan leher digorok,Ā Senin (24/02/25) pagi
Sang anak menemukan ibunya tewas di dalam rumah di perumahan Griya Sinambek Permai Nomor 4, Jalan Cempedak, RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah.
Kepergian guru Juniwarti tersebut membuat rekan sejawat merasa kehilangan. Apa lagi, selama ini rekan-rekannya tidak mengetahui jika Juniwarti memendam persoalan rumah tangga yang pelik. Sikapnya yang ceria seolah menutupi masalah yang dia hadapi selama ini.
Senin (24/02/25) pagi, menjadi kabar duka bagi keluarga SMPN 4 Kuantan Tengah, Kuansing. Juniwarti, salah satu guru di sekolah tersebut menjadi korban pembunuhan diduga oleh suami sendiri. Juniwarti yang juga wakil kepala SMPN 4 Kuantan Tengah tewas bersimbah darah di rumahnya.
Selain Wakil Kepala Sekolah di SMPN 4 Kuantan Tengah, Juniwarti juga guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah yang sama.
“Almarhumah orangnya komunikatif, dia sangat ramah dan baik ke siapa saja,” ujar Susi Candra Kasih, rekan sesama guru.
Meski tak satu sekolah dengan almarhumah, namun dia mengaku pernah intens berkomunikasi dengan Juniwarti.
Kala itu, Susi ingin menggelar sosialisasi di sekolah SMPN 4. “Sebelum dan selama sosialisasi, saya intens komunikasi. Sebatas program kegiatan kami saja saat itu,” beber Susi.
Ia pun mengaku merasa sedih atas musibah yang menimpa rekannya itu.Ā
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Kuantan Tengah, Novita terlihat terpukul dengan kepergian Juniwarti. Selain wakilnya di SMPN 4, Novita menganggap Juniwarti adalah sahabatnya.
“Buk Warti (panggilan almarhumah) sangat baik. Tidak hanya ke sesama guru, ke anak didik juga ia sangat lembut dalam mengajar,” ujar Novita dengan terbata-bata saat ditemui awak media di RSUD Teluk Kuantan.
Dengan sesenggukan, Novita mengaku tidak menyangka peristiwa tragis menimpa rekannya itu.
Selama ini Juniwarti tidak pernah bercerita tentang masalah keluarganya. Selama 10 tahun mengajar di SMPN 4, Juniwarti menjadi salah satu guru favorit.
“Dia sosok yang ceria, makanya saya tak menyangka peristiwa ini menimpanya,” ujar Novita sambil meminta gambarnya tak dipublis, dikutip detak24com dari Tribunnews. (*)
Editor : KarĀ
Editor : KarĀ