Menteri LH Angkat Adik Kandung Jadi Staf Ahli, Profesionalisme atau Nepotisme?

JAKARTA, detak24com – Menteri Hanif Faisol dapat sorotan tajam setelah mengangkat adik kandungnya, Hanifah Dwi Nirwana sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat.
Pengangkatan ini dinilai sebagai bentuk nepotisme dan berpotensi menimbulkan polemik di masyarakat.
Pengamat politik Fernando Emas menegaskan seharusnya para pembantu Presiden Prabowo Subianto menempatkan individu yang memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan yang diemban, terutama untuk posisi strategis seperti Staf Ahli.
“Seharusnya para pembantu Presiden menempatkan orang-orang yang memiliki kualifikasi sebagai tim kerja mereka. Apalagi, yang menempati posisi Staf Ahli harus memiliki kemampuan sesuai dengan jabatan yang diemban,” ujar Fernando.
Fernando menilai keputusan Hanif Faisol tidak sejalan dengan semangat pemerintahan yang bersih dan profesional.
Menurutnya, pengangkatan Hanifah Dwi Nirwana tidak bisa dilepaskan dari hubungan kekeluargaan, sehingga memunculkan keraguan terhadap proses seleksi yang dilakukan.
“Jangan sampai para pembantu Prabowo memanfaatkan jabatannya untuk menempatkan keluarganya di posisi strategis, seperti yang dilakukan oleh Hanif,” tegasnya.
Dia mengingatkan, kebijakan ini dapat menimbulkan kegaduhan dan merusak citra pemerintahan Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, Fernando mendesak agar Hanif segera mencopot adiknya dari jabatan Staf Ahli sebelum masalah ini menjadi perhatian Presiden.
“Seharusnya Hanif Faisol mensukseskan pemerintahan Prabowo dengan kebijakan yang tidak menimbulkan polemik. Sebaiknya Hanif segera mencopot adiknya sebelum keputusan tersebut mendapat teguran dari Presiden,” tutupnya. (jpnn)
Editor : Kar