Sadis! Remaja 17 Tahun Habisi Dua Bocah Tetangga, Mayat Korban Dimakan Biawak

Foto kedua korban pembunuhan remaja di Bengkulu. f : ist
BENGKULU, detak24com – Polresta Bengkulu menangkap PU (17), remaja pelaku pembunuhan terhadap dua bocah yaitu AR (8) dan AB (9) warga Kecamatan Kampung Melayu.
“Saat ini pelaku kami amankan. Kami masih terus mendalami motif serta kronologi kejadian secara menyeluruh,” kata Kasatreskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulam Lam di Kota Bengkulu, Antara, Selasa (22/04/25).
Baca juga : Bejat! Bocah 5 Tahun Dicabuli Ayah, Kakek dan Paman
Kondom Berserakan, Lagi Asyik Nunggu Pelanggan – PSK Kaget Didatangi WaliKota
Kedua korban tersebut telah hilang sejak Selasa, 15 April lalu dan ditemukan dalam kondisi terikat dalam karung di dua lokasi berbeda. Sementara, pelaku PU merupakan tetangga kedua korban.
Untuk penemuan mayat pertama pada Minggu siang, 20 April di perairan Muara Jenggalu Kecamatan Gading Cempaka yang kemudian anggota dari Polresta Bengkulu dan Polda Bengkulu melakukan penyelidikan.
Saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk dilakukan autopsi, terdapat tulisan di karung tersebut yaitu “Ibrahim Tanjung Bengkulu’.
Dengan adanya tulisan tersebut, polisi melakukan penelusuran dan mengarah ke rumah pelaku PU yang masih tinggal satu lingkungan dengan para korban.
Selanjutnya, pada Senin (21/04/25) malam, polisi menggeledah rumah PU dan menemukan karung lain yang dibuang dalam septic tank rumah pelaku dengan tulisan yang sama.
Oleh karena itu, pelaku langsung dibawa ke Polresta Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk menghindari kemungkinan amuk massa, keluarga pelaku juga turut diamankan oleh pihak kepolisian. Rumah pelaku telah dipasang police line atau garis polisi agar warga sekitar tidak memasuki area tersebut.
Sebelumnya, juga Polresta Bengkulu melakukan autopsi terhadap mayat tanpa identitas yang ditemukan oleh masyarakat di perairan Muara Jenggalu Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
Ia menyebut otopsi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara guna mengungkap identitas dan mengetahui penyebab kematian dari korban tersebut.
Sebab, kondisi mayat yang ditemukan tersebut berada di dalam karung yang berisikan batu sebagai pemberat.
Selain itu, kondisi mayat tersebut dalam keadaan rusak, dan sebagian organ tubuhnya sebagian hilang karena dimakan biawak.
“Dugaan pertama karena dimasukkan di dalam karung dan ada pemberatnya maka diduga ada upaya kekerasan sampai meninggal dunia,” ujar Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno. (vo.id)
Editor : Kar