Polisi Tembak Mati Perampok Gerai BRIlink Lampung

Polisi menggelar perkara peramapokan dan pembunuhan di gerai BRILink Lampung Timur

LAMPUNG, detak24.com – Polisi akhirnya menembak mati AD (37), perampok bengis yang merampok gerai BRILink dan membunuh karyawannya di Lampung Timur.

Sebelumnya, tersangka digerebek di tempat persembunyiannya kawasan Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel. Namun, AD melawan dan beberapa kali melepaskan tembakan sembarangan. Sehingga, polisi langsung melepaskan tembakan maut.

ADVERTISEMENT

Penggerebekan persembunyian tersangka berawal dari perburuan AD yang berlangsung sepekan sejak menembak mati Leli Agustin (20) di wilayah Way Bungur, Lampung Timur, Jumat (21/1). Leli, yang merupakan pegawai layanan keuangan BRIlink dirampok pelaku.

Polisi gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Timur bergerak cepat. Bukti-bukti yang mengarah ke pelaku menguat usai melakukan olah tempat kejadian perkara dan penggeledahan kontrakannya.

“Saat olah TKP kami menemukan sandal jepit sebelah kiri pelaku dan proyektil peluru. Kemudian kita mendatangi rumah yang ditinggali pelaku (di Lampung Timur), mendapati sendal sebelah kanan dan helm yang digunakan pelaku (berdasarkan rekaman CCTV),” kata Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Reynold Elisa Partomuan dalam keterangan pers, Ahad (30/1/2022).

Berdasarkan temuan tersebut, pengembangan terus dilakukan hingga akhirnya pada Sabtu (29/1) mengarah ke persembunyian pelaku di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Upaya petugas mengamankan pelaku menemui rintangan.

“Pelaku melakukan menembakkan pistol sembarangan beberapa kali. Petugas akhirnya mengambil langkah tegas dengan menembak pelaku karena membahayakan,” ungkap dia.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi turut mengamankan tiga orang lainnya berinisial F, R, dan B. F diduga kuat pelaku lain yang membantu AD kabur saat melakukan aksinya di Lampung Timur.

Selain itu, petugas menyita tiga pucuk senjata api rakitan dan sejumlah amunisi aktif. “Seperti saya sampaikan di awal, pelaku ini dua orang. AD merupakan eksekutor,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad di lokasi yang sama.

Sebelumnya, aksi perampokan itu bermula saat pelaku menyamar sebagai nasabah mendatangi gerai dengan maksud bertransaksi Rp100 juta sekitar pukul 13.00 WIB. Korban yang bertugas lalu berkonsultasi dulu dengan atasannya mengenai permintaan pelaku.

“Pelaku pun sempat meninggalkan TKP terlebih dahulu,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Senin (24/1).

Tak lama berselang, sekitar pukul 15.00 WIB, pelaku kembali mendatangi gerai. Namun, kali ini pria tersebut mengubah nominal transaksinya menjadi Rp60 juta.

“Korban lalu menjawab hanya bisa menyanggupi Rp50 juta saja. Pelaku lalu meminta izin meninggalkan lokasi untuk makan,” jelas dia.

Pandra menuturkan dua jam berselang, tepatnya pukul 17.15 WIB, pelaku kembali datang menanyakan uang Rp50 juta tersebut. Setelah memastikan uang tersebut ada, pelaku langsung merampok korban.

Perlawanan pun dilakukan mahasiswi Statistik Universitas Nahdlatul Ulama tersebut. Pelaku yang merasa terdesak oleh perlawanan korban tiba-tiba mengeluarkan sepucuk senjata dan menembakkannya.

“Korban tewas terkena tembakan di bagian pipi. Warga yang mendengar teriakan dan tembakan sempat mau menghalau pelaku, tapi malah ditembak juga, tapi meleset,” pungkasnya.(dtc)

ADVERTISEMENT