Minggu, April 20, 2025

Seratusan Nyawa Melayang dalam Bentrokan Suporter Bola di Guinea

GUINEA, detak24com – Bentrokan suporter bola terjadi di N’Zerekore, Guinea, Ahad (01/12/24). Rusuh antara pendukung tim Labe dan Nzerekore diperkirakan telan seratusan korban nyawa.

Kisruh maut tersebut dipicu keputusan kontroversial wasit menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Bentrokan suporter terjadi ketika keputusan wasit dianggap kontroversial, yang memicu emosi pendukung kedua tim. ā€œPara penggemar langsung menyerbu lapangan dan terlibat perkelahian,ā€ ungkap seorang saksi mata kepada AFP.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan bentrokan suporter selain menimbulkan kekacauan dalam stadion serta di jalan-jalan sekitar. Massa yang marah memanjat tembok stadion, berkelahi, serta merusak properti.

Bahkan kantor polisi setempat tak luput dari amukan massa, dengan bangunan tersebut dirusak dan dibakar.

Menurut laporan dari seorang dokter di rumah sakit N’Zerekore, jenazah korban tewas memenuhi kamar mayat yang sudah tidak mampu menampung lagi. Ia memperkirakan korban tewas dari bentrokan suporter ini mencapai sekitar 100 orang.

Namun, dokter lain menyebutkan jumlah korban lebih sedikit, meski tetap dalam angka puluhan. “Jenazah dibariskan di rumah sakit, kamar mayat sudah penuh,” ujar salah satu tenaga medis yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain korban jiwa, bentrokan suporter ini juga menyebabkan kerusakan luas, baik di dalam stadion maupun di berbagai fasilitas umum di N’Zerekore, kota dengan populasi sekitar 200.000 jiwa.

Perdana Menteri Guinea, Bah Oury, melalui platform X, mengutuk keras bentrokan suporter ini.ā€œKami mengutuk kekerasan yang terjadi pada pertandingan antara tim Labe dan Nzerekore. Kami menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan memberi ruang bagi tenaga medis merawat yang terluka,ā€ tulisnya.

Bentrokan suporter ini terjadi di tengah turnamen sepak bola yang diadakan untuk menghormati pemimpin junta militer Guinea, Mamadi Doumbouya, yang berkuasa sejak kudeta pada tahun 2021.

Seperti dikutip dari beritasatu, Senin (02/12/24), turnamen ini dianggap sebagai bagian dari upaya politik menjelang pemilihan presiden pada tahun 2025. (*)

Editor : Kar

Terpopuler

Ukraina Umumkan Bersedia Negosiasi Damai dengan Rusia

UKRAINA, detak24.com -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan perdamaian...

Polri Tangkap Buronan Bansos Covid-19 Jepang, Diciduk di Lampung

Jakarta,detak24.com -- Polri membantu penangkapan buronan Jepang dalam kasus...

PEMILU MALAYSIA 2022 : Anwar Ibrahim Dipastikan Menang

KUALALUMPUR, detak24.com -Ā  Hasil Pemilu Malaysia 2022 sudah diperoleh....

SERANGAN Udara Israel Tewaskan Belasan Perempuan dan Anak-anak

JALUR GAZA, detak24com - Tentara Israel membunuh tiga pemimpin...

ZIONIS Israel Bombardir Khan Younis, 30 Orang Dilaporkan Tewas

GAZA, detak24com - Militer Israel melakukan pembantaian baru di...

Tertutup Habis Tenda, Jangan Lewat Jalan Siliwangi Dumai Timur

DUMAI, detak24com - Pengendara diingatkan tak melewati Jalan Siliwangi...

Gempa 4,6 M Guncang Wilayah Padang Panjang di Malam Minggu, BNPB Ingatkan Tetap WaspadaĀ 

PADANG PANJANG, detak24com – Gempa bumi dangkal berkekuatan 4,6...

AS dan Indonesia Sepakati Nego Tarif Trump, Ini PoinnyaĀ 

JAKARTA, detak24com - Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap...

Eks Mucikari Benarkan LM dan Ridwan Kamil Selingkuh, Tarif Lisa Mariana Bikin Shock NetizenĀ 

DETAK24COM - Selebgram Lisa Mariana dipastikan berselingkuh dengan Ridwan...

Jokowi: Kacamata Itu Pecah, Saya Tak Mampu Lagi Belinya!

SOLO, detak24com - Polemik ijazah mantan Presiden Joko Widodo...

Related Articles

Popular Categories