MALANG, detak24com – Jamaah Masjid Agung Jamik Kota Malang membludak, sehingga sebagainnya terpaksa Salat Idul Fitri 1446 H di halaman Gereja Hati Kudus, Senin (31/03/25).
Sejak Senin (31/03/25) pagi, nampak pengurus gereja baik romo maupun suster, berdiri di depan pintu pagar rumah ibadah yang letaknya sekitar 300 meter dari masjid Agung Jami Kota Malang.
Mereka dengan ramah mempersilahkan umat muslim masuk ke halaman gereja. Tak hanya sekadar menyediakan tempat, para muda-mudi gereja juga turut menyiapkan alas untuk memudahkan umat muslim yang ingin menjalankan ibadah salat id di halaman parkir Gereja Kayutangan.
“Ini memang kita lakukan setiap tahun. Kami paroki ini mau membuat supaya teman-teman Katolik atau umat Kristiani lainnya pada umumnya untuk lebih sadar bahwa kita bangsa Indonesia toleransi,” kata Romo Teguh.
Teguh menyampaikan bahwa pada momen salat id kali ini pihak gereja juga melakukan beberapa persiapan khusus. Salah satunya adalah menyediakan alas dari banner bekas yang didapat dari toko-toko percetakan.
“Semua ini kami lakukan semata-mata untuk memperkuat toleransi yang selama ini sudah terjaga dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan dan menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah salat id, beberapa gereja memutuskan untuk menunda ibadah yang seharusnya dilaksanakan pada pagi hari.
“Lebih dari itu, semua ibadah Katolik ditunda nanti siang. Di tempat ibadah Rumah Sakit Panti Waluyo, Panti Nirmala, dan di sini juga. Kita tunda yang seharusnya pukul 05.30 WIB jadi siang pukul 12.00 WIB,” tandas Teguh.
Sebagai informasi, pelaksanaan salat id di Masjid Agung Jami turut hadir pejabat daerah di Kota Malang. Mulai dari Walikota Malang, Wahyu Hidayat, awako Ali Mutohirin hingga jajaran Forkopimda setempat. (dtc)
Editor : kar