Leher Nyaris Putus, Penyanyi Orgen Tewas Bersimbah Darah Digorok Suami

DETAK24COM – Tabir kematian malang INS (24), sang penyanyi orgen dari Kampung Ciburial, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung itu akhirnya terkuak.

Informasi dirangkum Selasa (06/08/24), meski jasad INS sudah dikubur sejak Januari 2024 lalu, polisi sempat melakukan ekshumasi atau penggalian kuburan terhadap wanita tersebut.

ADVERTISEMENT

Akhirnya ketahuan, INS meninggal karena dibunuh oleh suami sirinya, Asep Saepudin alias Abang (23). Semua bermula sejak INS sempat dinyatakan hilang sejak 7 bulan yang lalu.

Saat keluarga bertanya kepada Asep, hanya dijawab santai bahwa INS sedang ada kerjaan manggung sehingga tidak bisa berkomunikasi. Tapi kebenaran akan selalu terbongkar.

Meski butuh waktu berbulan-bulan, keluarga mendapatkan informasi dari warga bahwa INS meninggal karena dibunuh Asep. Keluarga pun langsung melakukan pencarian dan melaporkan kepada Polsek Pacet, Polresta Bandung.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebutkan, tiga tersangka yang terlibat pembunuhan, yakni AG (22), US alias Uus (30), dan AK (21) diamankan di wilayah Kabupaten Bandung. Sementara tersangka utamanya, Asep bisa diamankan di Kabupaten Bogor, Rabu (31/7/2024)

Setelah dilakukan penangkapan, dapat diketahui peran-peran para tersangka. Ketiga tersangka turut membantu Asep dalam melakukan pembunuhan.</

Kusworo mengungkapkan motif dari peristiwa tersebut adalah adanya dugaan perselingkuhan oleh penyanyi orgen tersebut. Kemudian tersangka mengetahui aksi perselingkuhan tersebut.</

“Motif pembunuhan ini adalah bahwa tersangka mendengar rumor dari lingkungannya bahwa istri tersangka yaitu korban itu selingkuh. Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya,” bebernya.

Usai diringkus, Asep Saepudin menceritakan kronologinya nekat menghabisi nyawa penyanyi orgen itu lalu menguburnya di perkebunan. Cemburu buta jadi alasan Asep tega membunuh INS.

Dalam melakoni aksi sadisnya, Asep dibantu tiga rekannya. Asep juga mengaku, sudah merencanakan pembunuhan sadis itu sejak Desember 2023 lalu.

“Rencananya awal Desember saya mau bunuh dia, karena cemburu dan sakit hati,” ujar Asep, di Mapolresta Bandung, Soreang, Jumat (2/8/2024).

Asep mengatakan aksi pembunuhan tersebut dilakukannya atas inisiatif sendiri. Berbekal senjata tajam, Asep menggorok leher istrinya hingga tewas.

“Saya gorok karena keinginan saya sendiri karena sudah sakit hati. Alasan digorok biar cepet mati saja,” katanya

Teman-teman asep diminta membantu memegang dan mengubur korban di belakang kediaman pelaku, Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

“Iya langsung dikubur. Jam 21.00 WIB saya bunuh dia, dan jam 23.00 WIB saya kubur dia, beres nguburin jam 24.00 WIB,” jelasnya.

Asep menyebutkan tidak memberikan upah apapun kepada tiga temannya setelah membantu melancarkan aksinya. Dia pun mengklaim tidak mengajak secara paksa.

“Saya nggak ngasih apa-apa ketiga temen saya, saya juga enggak nakut-nakutin mereka,” ucapnya.

Setelah membunuh dan mengubur istrinya, dia kembali ke rumah. Setelah itu, Asep dan pelaku lainnya kabur ke Bogor.

“Kemudian kita pulang ke rumah masing-masing dan baru sekitar 3 minggu saya kabur ke Bogor,” pungkasnya.

Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat dengan pasal berlapis. Diantaranya pasal 340 KUHP, pasal 170 ayat 3 KUHP, dan pasal 55 ayat 1 poin 1e KUHP. (dtc)

Editor : Kar

 


Terima kasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di
https://detak24.com

ADVERTISEMENT