Senin, April 21, 2025

Kompolnas Sebut Kapolsek Lusiyanto Target Penembakan di Sabung Ayam Lampung 

LAMPUNG, detak24com – Komisi kepolisian nasional (Kompolnas) menguak fakta baru terkait gugurnya 3 anggota polisi saat menggerebek sabung ayam di Lampung.

Fakta tersebut mengenai ketiga polisi diduga sudah menjadi target penembakan. Lantaran dianggap menghalau jalannya kegiatan sabung ayam tersebut.

“Penembak ini memang menargetkan Pak Kapolsek, menarget petugas-petugas yang lain.Karena memang dia berbeda. Mereka, petugas ini berbeda dengan peserta perjudian dan sabung ayam.Makanya mereka ditembak dengan cara yang cukup dekat. Karena mereka ini sedang menghalau,” ujar Komisioner Kompolnas Choirul Anam melansir Tribunlampung, Ahad (23/03/25).

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa senjata yang digunakan pelaku bukanlah senjata rakitan, melainkan senjata pabrikan.

Hal ini dibuktikan dengan temuan proyektil peluru dalam tubuh Kapolsek yang memiliki sidik jari balistik yang jelas.

“Senjatanya adalah senjata pabrikan. Kenapa kami meyakini ini? Sederhana, ada proyektil peluru yang ada dalam tubuhnya Pak Kapolsek itu memiliki sidik jari balistik.”

Sehingga dalam dunia balistik tidak ada perdebatan. Itu adalah keluaran dari senjata pabrikan, tidak mungkin senjata rakitan,” jelas Choirul.

Masih Terang Benderang

Insiden penembakan tragis yang menewaskan tiga anggota polisi di arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, terjadi saat hari masih terang.

Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam.

“Yang jelas ya, banyak orang yang bisa melihat secara langsung siapa pelakunya dan membawa senjatanya apa, karakternya apa. Karena ternyata ya momen itu bukan gelap, bukan petang, tapi masih terang-benderang walaupun jam 5 sore,” ujar Choirul, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Choirul Anam menegaskan bahwa banyak saksi yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, termasuk senjata yang digunakan pelaku.

Bahkan, Kompolnas mengantongi rekaman video yang memperlihatkan dengan jelas jalannya kejadian.

Namun, ia mempertanyakan mengapa hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus ini, meskipun fakta-fakta yang ada dinilai cukup jelas.

“Tantangannya nih joint team ini, masa sudah hampir satu minggu belum ada tersangka? Faktanya jelas, unsurnya jelas, peristiwanya jelas, saksinya jelas.”

“Apa masalahnya? Ayo kita kembali fokus lagi ke soal ini,” ujarnya.

Choirul juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum agar kredibilitas penegakan hukum tetap terjaga.

Ayolah kita bekerja secara ilmiah. Dan jadi transparansi itu juga yang jadi catatan,” katanya.

Awal Mula Kejadian 

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan bahwa oknum anggota TNI berinisial Kopka B alias Basarsyah diduga menyebarkan undangan judi sabung ayam melalui WhatsApp dan Facebook.

Kegiatan judi ini tidak hanya dihadiri oleh warga Lampung, tetapi juga dari luar daerah, sebagaimana terlihat dari beberapa kendaraan berpelat luar Lampung yang ditemukan di lokasi.

Setelah menerima informasi tentang kegiatan perjudian tersebut, Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembubaran pada Senin (17/3/2025).

Penggerebekan dilakukan pada sore harinya oleh Kapolsek Negara Batin bersama anggotanya.

Namun, situasi berubah menjadi tragedi ketika tiga polisi gugur akibat ditembak di lokasi kejadian.

“Awalnya polisi sempat melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Namun, terdengar beberapa kali letusan senjata hingga akhirnya diketahui bahwa tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi.”

“Sementara itu, petugas lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi diri,” ujar Irjen Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

Dalam perkembangan terbaru, dua oknum TNI, yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, diduga sebagai pelaku utama penembakan terhadap tiga polisi tersebut.

Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan penahanan kedua oknum TNI tersebut.

“Benar, sudah ditahan,” kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

Selain itu, polisi juga menetapkan seorang warga sipil berinisial Z sebagai tersangka.

Irjen Helmy menjelaskan bahwa Z mengetahui adanya judi sabung ayam dari teman-temannya, IPL, R, serta IW (yang kini dalam pengejaran). 

Reaksi Kapolri Tanggapi Isu Setoran Judi Sabung Ayam

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merespons kabar di media sosial bahwa insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu masalah setoran.

Sehingga tidak hanya oknum TNI saja yang terlibat melainkan oknum polisi juga diduga terlibat karena disebut-sebut menerima jatah uang setoran jutaan rupiah.

Masih menurut kabar yang beredar, judi sabung ayam di Way Kanan dikelola oleh oknum anggota TNI, sementara oknum Polri disebut turut menerima uang setoran.

Diduga ada komunikasi yang tidak baik soal permintaan tambahan jatah uang setoran sehingga terjadilah insiden berdarah di lokasi arena sabung ayam.

Tiga anggota yang tewas ditembak adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

Ketiganya diduga ditembak oleh dua oknum TNI, yaitu Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. 

Menanggapi dugaan yang ramai beredar di media sosial (medsos) itu, Kapolri meminta publik menunggu tim yang sedang bekerja. 

“Di jaman medsos dan AI (artificial intelligence) seperti sekarang, lebih baik kita tunggu tim yang bekerja dan pasti akan dituntaskan,” kata Listyo Sigit saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/03/25).

Editor : Kar 

Terpopuler

BEJAT! Pak Guru di Medan Obok-obok Lima Pelajar dalam Kelas

MEDAN, detak24.com - Seorang guru PNS sebuah SMPN  di...

BANTAH Maki Ortu Bima, Gubernur Lampung Ogah Komentar: Nanti Jantung Saya Kumat

detak24com - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjadi sorotan setelah...

BANJIR Pessel Tenggelamkan Empat Kecamatan, Jembatan Koto Kandis Ambruk

PAINAN, detak24com - Banjir Pessel (Pesisir Selatan) Sumbar tenggelamkan...

Banjir Aceh Landa 5 Kecamatan di Pidie Jaya

BANDAACEH (DETAK24.COM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie...

Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat Seret 10 Oknum TNI

Jakarta, detak24.com- Kasus kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana...

Pria Bisu Terkapar Jadi Mayat di Pos Pemuda Pancasila Duri 

DURI, detak24com - Warga sekitar Jalan Babusalam, Kelurahan Air...

Tertutup Habis Tenda, Jangan Lewat Jalan Siliwangi Dumai Timur

DUMAI, detak24com - Pengendara diingatkan tak melewati Jalan Siliwangi...

Gempa 4,6 M Guncang Wilayah Padang Panjang di Malam Minggu, BNPB Ingatkan Tetap Waspada 

PADANG PANJANG, detak24com – Gempa bumi dangkal berkekuatan 4,6...

AS dan Indonesia Sepakati Nego Tarif Trump, Ini Poinnya 

JAKARTA, detak24com - Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap...

Eks Mucikari Benarkan LM dan Ridwan Kamil Selingkuh, Tarif Lisa Mariana Bikin Shock Netizen 

DETAK24COM - Selebgram Lisa Mariana dipastikan berselingkuh dengan Ridwan...

Jokowi: Kacamata Itu Pecah, Saya Tak Mampu Lagi Belinya!

SOLO, detak24com - Polemik ijazah mantan Presiden Joko Widodo...

Related Articles

Popular Categories