Jokowi: Buya Syafii Guru Bangsa yang Sederhana

Jakarta, detak24.com – Bangsa Indonesia kehilangan putra terbaiknya. Yakni, Buya Syafii atau KH Ahmad Syafii Maarif. Sosok guru bangsa yang sederhana itu telah dipanggil Sang Khaliq untuk selamanya.
Buya Syafii menghembuskan nafas terakhir, Jumat (27/05/22) di Yogyakarta. Presiden Jokowi Widodo dalam Twitternya menuliskan, bahwa dua bulan lalu sempat bertemu Buya Syafii.
“Dua bulan lalu, saya sempat menjenguk Buya Syafii di Sleman, saat beliau baru keluar dari rumah sakit seusai perawatan selama beberapa hari. Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Buya Syafii,” tulis Presiden Jokowi, Jumat (27/05/22).
Selain Muhammadiyah yang kehilangan sosok sederhana bersahaja itu, masyarakat Indonesia pada umumnya juga merasakan hal serupa. Tak terkecuali Presiden Jokowi yang langsung melayat sekaligus shalat jenazah.
“Selamat jalan Sang Guru Bangsa. Sebelum jenazah Buya Ahmad Syafii Maarif diberangkatkan ke Pemakaman Husnul Khotimah, Kulon Progo, sore tadi, saya ikut melaksanakan salat jenazah di Masjid Gedhe Kauman ” sebut Jokowi.
Masih kata presiden low profil itu, meski Buya  Syafii telah pergi, namun almarhum tetap hidup dalam ingatan. “Buya Syafii telah pergi, tetapi almarhum tetap hidup dalam ingatan kita sebagai guru bangsa yang sederhana,” tutup Jokowi.
Dikutip dari laman Wikipediatokoh kelahiran 31 Mei 1935
Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatra Barat, Hindia Belanda itu
adalah seorang ulama dan cendekiawan Indonesia. Ia pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute.(twt)
Penulis : Zulkarnain
Editor    : Kar

Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com

ADVERTISEMENT