Menurutnya, saat cuaca tengah mendung, Ajeng yang sedang memasak sembari memainkan ponsel di depan tenda kemah. Tiba-tiba tersambar petir sekitar pukul 15.15 WIB.
Saat itu juga pegawai Camp Gayatri bersama Babinsa serta Babhinmas Desa Citeko mengevakuasi Ajeng ke Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua menggunakan ambulans.
Oleh petugas, korban dibawa ke RSPG Cisarua dengan mobil ambulans desa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang Supriyanto.
Namun, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa nyawa Ajeng yang merupakan warga Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, tak tertolong. Ajeng bahkan dinyatakan meninggal dunia di tempat saat tersambar petir.
Supriyanto pun mengimbau kepada para wisatawan agar tidak menggunakan ponsel atau melakukan kegiatan masak di luar ruangan saat cuaca buruk. Karena aktivitas tersebut dapat memicu sambaran petir. (Ant)