Teroris Malang Rencanakan Bom Bunuh Diri di Dua Rumah Ibadah

MALANG, detak24com – Densus 88 Antiteror menangkap teroris Malang inisial HOK (19), yang merencanakan bom bunuh diri di dua rumah ibadah.

Penangkapan HOK ini dibenarkan oleh Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.

ADVERTISEMENT

Densus 88 mengamankan HOK di Dusun Njeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu (31/07/24) malam.

“Benar ada penangkapan oleh D88, di Batu Malang. Satu orang (diamankan)” kata Aswin saat dikonfirmasi dirilis, Jumat (02/08/24).

Kombes Aswin menjelaskan Densus 88 selain menangkap pelaku, pihaknya memeriksa keluarga HOK. Termasuk orang tua terduga teroris remaja tersebut.

“Memang ada beberapa orang yang dimintai keterangan, termasuk orangtua atau keluarganya,” jelas Aswin.

Kendati begitu, Aswin belum menjelaskan mengenai ada tidaknya keterlibatan dari keluarga pelaku.

Atas perbuatannya, HOK telah diamankan dengan dijerat Pasal 15 jo Pasal 7 dan/atau Pasal 9 Undang-Undang No. 5 Tahun 2018 tentang tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.

Densus 88 mengungkap HOK telah merencanakan aksi terornya. Tersangka HOK berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua rumah ibadah di Malang.

“Rencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan.

Namun, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu belum menjelaskan lebih lanjut mengenai kapan dan detail rencana aksi teror yang direncanakan HOK. Menurutnya, penyidik tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap HOK.

Trunoyudo mengatakan HOK diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme Daulah Islamiyah. Dari tangan HOK, turut disita sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan kimia pembuatan bom.

Tersangka berdasarkan hasil penyelidikan diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan
TATP, merupakan bom kimiawi yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi (high explosive). Bahkan karena berbahayanya, TATP kerap dijuluki ‘mother of satan’.

“Selain itu, Densus 88 menyita sebuah tas hitam yang berisi ketapel, jarum kuning, suntikan, hingga gotri,’ imbuhnya. (*)

Editor : Kar

 

 

Terima kasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com

 

 

 

ADVERTISEMENT