Kakek 76 Tahun Gantung Diri di Ukui Pelalawan, Polisi Sebut Ini Sebabnya

Evakuasi kakek gantung diri di Ukui, Kabupaten Pelalawan. f : ist
PELALAWAN, detak24com – Seorang kakek bernama Trimo (76) meninggal akibat gantung diri di dapur rumahnya Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Informasi dirangkum Kamis (17/04/25), korban diduga mengakhiri hidupnya menggunakan selembar kain jarik sepanjang dua meter yang diikatkan ke atap dapur, Rabu (16/04/25).
Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK melalui Kapolsek Ukui, Iptu Rudi Handayono membenarkan kejadian tragis tersebut.
“Korban ditemukan pertama kali oleh cucunya dan spontan memanggil neneknya atau istri korban. Posisinya tergantung di dapur rumah,” ungkap Iptu Rudi Handayono, Kamis (17/04/25).
Menurut keterangan, cucu korban berinisial AZN (14) menemukan kakeknya dalam kondisi tergantung saat hendak mandi di dapur.
Sontak, ia menjerit histeris dan memanggil nenek korban, Rasem (72). Sang nenek yang mendengar teriakan cucunya mendapati suaminya telah meninggal dunia dalam keadaan tergantung.
Ia kemudian meminta bantuan tetangga yang juga ketua RT setempat. Saat tetangga datang, korban telah diturunkan dan terbaring di bawah kain jarik yang masih terikat di plafon.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Kampung Baru, serta diteruskan ke Polsek Ukui. Tim Reskrim Polsek Ukui segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
“Jenazah korban kemudian diperiksa oleh mantri disaksikan oleh perangkat desa dan pihak keluarga beserta personil kita,” ujar Kapolsek Rudi Handayono.
Hasil pemeriksaan polisi menunjukkan adanya bekas lilitan kain jarik di leher korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuhnya.
Di TKP juga ditemukan kain jarik sepanjang dua meter yang terikat pada atap dapur, dua buah kursi jongkok, dan sepasang sandal milik korban. Berdasarkan keterangan istrinya, korban memiliki riwayat penyakit bawaan berupa lambung kronis.
“Tepat di bawah korban tergantung, ditemukan tulisan pesan yang ditulis tangan oleh korban pada selembar kertas,” tambah Rudi Handayono.
Namun, isi pesan tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian Trimo sebagai musibah. Jenazah korban kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga, demikian dilansir dari Tribun Pekanbaru. (*)
Editor : Kar
1 thought on “Kakek 76 Tahun Gantung Diri di Ukui Pelalawan, Polisi Sebut Ini Sebabnya ”
Comments are closed.