Sabtu, April 19, 2025

Emak-emak Dikabarkan Kena Begal di Rengat Barat, Polisi Sebut Korban Rekayasa Kejadian 

INHU, detak24com – Sebuah kasus semula dilaporkan sebagai tindak pidana curas (begal), kini berubah menjadi pengungkapan berita hoax.

Hal ini diungkap Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar SIK melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, Sabtu (29/03/26). Menurutnya, kejadian bermula pada hari Rabu (26/03/25), sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketika itu pihak kepolisian menerima laporan dari Sumardi, suami korban Ranti Purnama Sari yang mengaku istrinya telah dibegal di perjalanan Jalan Lintas Timur Japura – Pematang Reba, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat.

Menurut laporan polisi LP/B/11/III/2025/SPKT/Polsek Rengat Barat/Polres Indragiri Hulu/Polda Riau, kronologi awal mengungkap bahwa pada pukul 14.00 WIB pelapor dihubungi oleh saksi a.n. YULI yang mengabarkan bahwa korban mengalami luka tusuk di perut sebelah kanan dan langsung dibawa ke Klinik Muizah.

Di tempat kejadian, korban sempat mengaku bahwa tas putih berisi uang Rp10.000.000,- telah dirampok oleh pelaku yang diduga mengenakan masker hitam dan helm.

Namun, penyelidikan yang dilakukan oleh unit dan Sat Reskrim Polres Indragiri Hulu mengungkap fakta yang berbeda. Pada Kamis, 27/3/ 2025, penyelidik melakukan wawancara mendalam dengan korban di Klinik Muizah.

Kejanggalan mulai terdeteksi ketika korban, yang dalam kondisi masih memulihkan diri, menceritakan peristiwa dengan detil yang tidak konsisten.

Melalui serangkaian wawancara dan pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Rengat Barat, terungkap bahwa kronologi yang disampaikan awalnya tidak sesuai dengan fakta.

Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa pada hari Rabu, korban yang ternyata sedang mengalami tekanan emosional karena masalah keuangan, sebenarnya memulai perjalanannya dari Pasir Keranji sekitar pukul 11.30 WIB menggunakan sepeda motor Beat berwarna biru.

Di tengah perjalanan, korban sempat membeli pisau kecil di toko AMB seharga Rp9.000,- dan melakukan serangkaian tindakan aneh, seperti membuang tas putih yang digunakan, menggores pergelangan tangan, dan akhirnya menusukkan pisau ke perut sebelah kanan.

Korban kemudian melaporkan ke rumah pamannya yang tidak jauh dari TKP, yang kemudian mengantarkannya ke Klinik Muizah.

Pengungkapan tersebut memunculkan dugaan bahwa kejadian yang dilaporkan sebagai pembegalan dan perampokan sebenarnya merupakan rekayasa.

Korban, yang merupakan IRT diduga sengaja menyebarkan informasi hoax sebagai bentuk pelampiasan tekanan emosional dan finansial.

Hingga saat ini, kerugian materiil dilaporkan nihil dan satu-satunya barang bukti yang ditemukan adalah sepasang baju-celana warna merah maron corak batik.

Dalam kasus ini, pihak kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menemukan bahwa informasi yang disampaikan korban tidak sesuai dengan fakta kejadian di lapangan. Tindakan menyebarkan berita hoax tidak dapat ditoleransi, mengingat dampaknya yang luas bagi kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan,” ujarnya.

Pihak kepolisian terus menggalang bukti dan memeriksa keterkaitan antara peristiwa yang terjadi dengan latar belakang masalah keuangan yang dialami korban. Meskipun laporan awal mengenai tindak pidana pencurian dengan kekerasan telah dilaporkan, hasil penyelidikan saat ini mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut adalah rekayasa yang dilakukan oleh korban.

Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu kritis terhadap informasi yang beredar dan mengutamakan verifikasi sebelum menyebarkan berita, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merusak reputasi dan kepercayaan publik.

Dengan berakhirnya penyelidikan awal, kasus ini menjadi pelajaran mengenai pentingnya kejujuran dalam penyampaian informasi serta peran aktif aparat dalam menelusuri kebenaran.

Penyelidikan lebih lanjut pun akan terus dilakukan guna memastikan agar kejadian serupa tidak terulang. Hal ini untuk menjaga integritas laporan kepolisian di mata masyarakat, seperti dikutip detak24com dari haluanriau. (Red)

Editor : Kar

Terpopuler

JADI Napi Rutan Inhu, Ketua KUD Rahayu Makmur Ajukan Kredit Fiktif di Dua Bank

INHU, detak24com - Sunardi, mantan Ketua KUD Rahayu Makmur...

PRIA Bejat di Inhu Ganyang Anak Tiri Berkali-kali, Perbuatan Pelaku Terungkap Gegara Ini

INHU, detak24com - Seorang pria berisial AS (35) mendekam...

TIM Tabur Kejaksaan Ciduk Bos KUD Rahayu Makmur Inhu di Kalbar, Terpidana Kredit Fiktif Rp2,8 M

INHU, detak24.com - Tim Tabur Kejaksaan menangkap Sunardi (47),...

DUA PELAKU Masih Anak, Polres Inhu Bongkar Sindikat Curanmor – Beraksi Belasan Kali

INHU, detak24.com - Satreskrim Polres Inhu membongkar jaringan pelaku...

Pura-pura Belanja, Colong Motor Pemilik Warung

PEKANBARU (DETAK24.COM) - Sepeda motor pemilik warung di Jalan Pemudi,...

Pura -pura Salat, Pria Ini Gasak Motor Jamaah Masjid Ar Rahman Jadirejo Pekanbaru 

PEKANBARU, detak24com - Seorang pria berinisial NS (33) ditangkap...

Tanggapan Menohok Hotman Paris Tentang Video Bokep Lisa Mariana di Toilet 

DETAK24COM - Upaya Lisa Mariana dalam mencari keadilan untuk...

Jalan Soebrantas Dumai Ditutup Habis Selama Sebulan, Warga Dapat Lakukan Upaya Hukum!

DUMAI, detak24com - Masyarakat Dumai dibikin kesal dengan aksi...

Anak Durhaka Tabrak Ayah hingga Meregang Nyawa di Pariaman 

PARIAMAN, detak24com - Seorang pria di Kota Pariaman menabrak...

Perumahan Kubang Indah Regency Jadi Markas Bos Sabu, Dua Pria Ditangkap 

KAMPAR, detak24com - Polisi meringkus dua pengedar sabu di...

Penangkapan Narkoba Terbaru : Bekuk Dua Tersangka, Polres Kampar Amankan 15,5 Kg Ganja 

KAMPAR, detak24com - Polisi menangkap dua tersangka kepemilikan 15,57...

Tragis, Bocah 4 Tahun Meninggal di Lubang Bekas Galian Desa Sukaping Peranap 

PANGEAN, detak24com - Tragedi memilukan terjadi di Dusun III...

Pengedar Bersenpi Terciduk di Jalan Akasia Pangkalan Kerinci 

PELALAWAN, detak24com - Polisi membekuk dua orang pelaku pengedar...

Related Articles

Popular Categories