Bukan Hilang, BKSDA Pastikan 2 Lumba-Lumba di Bali Mati karena Sakit

detak24.com – Dua lumba-lumba yang pernah dinaiki Lucinta Luna beberapa waktu lalu, diketahui mati karena sakit. Kasi Konservasi Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali Sumarsono memastikan lumba-lumba tersebut tidak menghilang.

“Dolphins yang kami sita sebagian sudah dalam keadaan tidak sehat umumnya, atau biasanya sakit hepatitis akut yang tidak ketahuan, dilihat dari warna mata yang agak kekuningan. Karena sudah habis-habisan dieksploitasi oleh pemilik lama secara berlebihan,” kata Sumarsono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/11).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Lumba-lumba yang ditunggangi Lucinta Luna dengan rekan-rekannya memang kurang gizi atau kurang makan karena pengunjung sepi akibat pandemi Covid-19.

“Tidak pernah dicek kesehatan. Medical record yang benar tidak ada. Sehingga, ketika kami rampas ada beberapa yang sakit walau kelihatan sehat. KSDA Bali jadi serba salah. Yang sakit-sakit itu, kalau tidak kita sita, salah, kalau kita biarkan, salah, kalau kita pelihara lalu mati di tangan kita, salah, kalau kita lepas, tambah salah lagi,” ujarnya.

Dia membantah kabar beredar yang menyebutkan lumba-lumba tersebut hilang. “Jadi jangan dianggap kalau Lumba-lumba berkurang, dianggap hilang karena kita jual atau kita sate. Lagian gimana caranya kita jual Lumba-lumba segede itu di pasar tanpa menimbulkan kegemparan di pasar,” bebernya.

Ia mengungkapkan, bahwa dua Lumba-lumba itu mati karena sakit dan pihaknya sudah melakukan perawatan agar Lumba-lumba tersebut bisa hidup.

“Saya tidak baca hasil nekropsi atau autopsinya. Tapi yang jelas mati bukan karena dibunuh. Wong sudah kami rawat intens, kami sayang-sayang, kami pantau, keeper-nya siang malam nungguin jangan sampa mati, temen UNUD (Universitas Udayana) bolak-balik bantuin, karena sayang aset negara. Tapi gimana lagi, wong dari awal disita sudah sakit,” ujar Sumarsono.

Namun saat ditanya, kapan dua Lumba-lumba itu mati pihaknya mengaku lupa tanggalnya. “Saya lupa. Saya cuma nangkap dan sita,” ujar Sumarsono.

Sebelumnya, Koalisi Anak Negeri, lembaga swadaya masyarakat yang fokus dan peduli terhadap satwa lindung mempertanyakan dua Lumba-lumba yang sempat viral ditunggangi oleh Lucinta Luna yang diduga hilang.

Lumba-lumba itu, awalnya berada di Dolphin Lodge Bali (DLB) milik PT Piayu Samudra Bali dan dilepas Pantai Mertasari Sanur ke Bali Exotic Marine Park, karena buntut dari aksi Lucinta Luna menunggangi lumba-lumba tersebut dan viral di media sosial pada April 2021 lalu.

“Kasus itu, dimulai dari (Lucinta Luna) terus panjang akhirnya mereka pindahkan tapi dipindahkan ke tempat yang sama saja yang tidak layak. Kami pertanyakan itu, terus tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan apa-apa. Terakhir, dari teman kami ke sana dia dapatkan dari tujuh itu dia dapatkan yang kelihatan cuma lima,” kata Pinneng Sulungbudi selaku Inisiator Koalisi Anak Negeri.

Dua lumba-lumba itu diduga hilang, saat salah satu perwakilan dari Koalisi Anak Negeri belum lama ini pergi untuk melihat nasib lumba-lumba yang dititip BKSDA Bali di Bali Exotic Marine Park.

“Ketika sudah di sana kami sedih melihatnya. Dari tiga kolam yang ada, lima Lumba-lumba dari Bali Dolpin Lodge diletakan dalam satu kolam yang sama dengan ukuran kecil dan dangkal. Mereka juga terus menerus terpapar mata hari. Selain itu kami menemukan kejanggalan, seharusnya ada tujuh Lumba-lumba dari sana. Ke mana dua Lumba-lumba. Kita, harus dapat jawaban dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya. [cob]

Sumber: Merdeka

ADVERTISEMENT