Toyota Studi Innova Listrik, Butuh Puluhan Ahli Baru

INNOVA EV Concept jadi mobil listrik konsep untuk keperluan studi. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memberi kabar terbaru dari hasil riset Innova EV Concept, yakni ahli-ahli mobil listrik yang diperlukan di masa depan.

Bob Azam, Director for Administration, Corporate & External Affairs, Technical Government Affair PT TMMIN menekankan tidak hanya mengandalkan sumber daya alam untuk menyambut elektrifikasi. Lebih jauh, Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM).

ADVERTISEMENT

“Dengan adanya konversi ini kita bisa membuat ekosistem untuk mengembangkan SDM. Ujungnya make people before make product. Kita nggak bisa cuma andalin punya nikel saja, terus yang proses orang lain,” ujar Bob saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah.

Pengembangan Innova EV Concept ini dilakukan PT TMMIN dengan melibatkan sekitar 100 teknisi terbaik di Tanah Air. Dari hasil studi, Bob mengatakan sudah menemukan keahlian baru yang harus disiapkan untuk menyambut era elektrifikasi.

“Kita sama-sama dengan universitas melakukan konversi, ITB, UI, dan ITS mengkonversi Calya, UNS juga dengan baterainya. Kita juga mengkonversi Innova, dari konversi yang kita lakukan, apa yang kita dapat? kita butuh keahlian baru yang kita nggak punya sebelumnya,” ungkap Bob.

“Kalau tidak salah hasil konversi Kijang Innova itu, kita sudah mengidentifikasi, kurang lebih ada 50 keahlian baru, seperti ahli baterai, ahli recycle, ahli wiring, baterai manajemen system. Ini tidak ada di kurikulum sekarang,” tambah dia.

Proyek Innova EV Concept ini sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir. Innova listrik ini mengusung platform Venturer dan belum menggunakan TNGA khusus untuk kendaraan listrik.

Pada lembar spesifikasi teknis, mobil konsep ini dibekali baterry pack lithium ion berkapasitas 59,3 kWh dengan motor listrik yang berdaya 134 kilowatt (kW). Lubang pengisian bensin sudah hilang, kini dipasang dua soket untuk mengecas baterai, satu soket untuk pengecas AC Type 2 dan arus DC bertipe CCS 2.

Soal performa Kijang Innova BEV ini bisa menempuh kecepatan maksimal 120 km/jam. Torsinya 700 Nm, dan jarak tempuhnya 280 kilometer. Lama pengecasan dengan charger tipe 45A – 3 Phase atau memakan waktu 4 jam.(dtc)

Editor : Kar

Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com

ADVERTISEMENT