Terkepung Massa, Komplotan Maling Sapi di Sri Pulau Dumai Kabur Masuk Semak

Mobil komplotan maling sapi yang ditinggal di Sri Pulau. f : ist
DUMAI, detak24com – Komplotan maling sapi terpergok warga saat beraksi di Sri Pulau RT 12, Kelurahan Tanjung Palas, Dumai. Namun, mereka lolos dari kepungan massa dan kabur masuk semak.
Sebenarnya, saat pelaku hendak kabur dengan mobilnya, massa telah menutup jalan menggunakan kerangkeng alat berat. Akibatnya mobil menabrak pembatas jalan.
Baca juga : BBKSDA Pastikan Harimau Sumatera ‘Gerilya’ di Pelintung Dumai, Warga Diingatkan Waspada
Hendak ke Malaysia, Puluhan WNA Bangladesh dan Etnis Rohingya Diamankan di Kebun Sawit Dumai
Untuk menyelamatkan diri dari kejaran warga, saat itu juga kawanan maling sapi tersebut keluar mobil dan kabur masuk dalam semak belukar. Selanjutnya, warga langsung mengamankan mobil mini bus warna silver metalik dengan Nopol B 1270 SYB.
Warga sempat tersulut emosi dan bahkan sempat hendak membakar mobil maling sapi itu. Untung saja emosi warga berhasil diredam dan ditenangkan oleh Ketua RT 12 Muhamad Solikin.
Selanjutnya, mobil pelaku diserahkan kepada Polsek Dumai Timur, untuk proses lebih lanjut dan mengungkap pelaku yang berhasil kabur dalam penyergapan warga tersebut.
Data yang berhasil dirangkum Senin (28/04/25), kejadian itu terjadi pada Sabtu (26/04/25) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Terungkapnya aksi komplotan pencurian sapi bermula adanya laporan warga yang melihat kecurigaan sebuah mobil masuk ke Sri Pulau RT 12 melalui Jalan Sidodadi.
Oleh warga saat itu juga langsung melaporkan ke Ketua RT 12. “Awalnya warga melihat mobil yang mencurigakan masuk ke daerah kami. Setelah kami telusuri, mobil teridentifikasi parkir di jalan yang terdapat lahan kosong,” kata Ketua RT 12 Muhamad Solikin, Senin (28/04/25).
Untuk melakukan pengepungan, Ketua RT 12 yang juga anggota TNI aktif bertugas di Kodim 0320 Dumai, menyusun siasat dan strategi dengan menutup pintu akses yang ada di lingkungan tersebut, dengan menghubungi beberapa warga. Sedangkan warga lainnya terus memonitor pergerakan keempat pelaku.
“Saat beraksi, empat pelaku meninggalkan mobil di lahan yang kosong dan gelap, dan mereka berjalan sekitar 200 meter ke kandang sapi milik warga yang menjadi sasaran pelaku. Setelah sapi berhasil diambil, pelaku menggiringnya ke mobil,” ungkapnya.
Saat hendak menaikan sapi ke mobil, ketika itu pula warga meneriaki maling. Pelaku terkejut dan meninggalkan sapi, serta masuk ke dalam mobil dan langsung tancap gas.
Ternyata pelaku tidak mengetahui, kalau Ketua RT 12 dan warga sudah menutup akses jalan keluar masuk. Akibatnya, saat melintas di pintu masuk terdapat kerangkeng yang biasa digunakan pada alat berat menutup jalan tempat mereka masuk sebelumnya.
Kerangkeng sempat ditabrak, namun tidak berhasil diterobos. Lalu pelaku berusaha mengambil arah ke kanan, namun terdapat batu pembatas jalan sehingga membuat mobil pelaku tidak bisa bergerak.
“Saat mobil mereka tak bisa bergerak, komplotan maling kabur masuk ke dalam semak-semak. Walau berusaha dikejar warga namun para pelaku tidak ditemukan. Selanjutnya, untuk kendaraan sudah kita serahkan ke Polsek Dumai Timur, mudah-mudahan pelakunya berhasil ditangkap,” pungkasnya seperti diberitakan dumaiposnews.(red)
Editor : Kar