Speed Boat Karam, 20 WNA Bangladesh Terdampar di Pulau Merbau

MERANTI, detak24com –  Warga Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti dihebohebohkan stas temuan 20 orang WNA Bangladesh di kebun karet.

Informasi penemuan puluhan WNA ini dibenarkan Kepala Dusun (Kadus) Desa Kuala Merbau, Nofrizal. Ia menjelaskan, awal mula diketahui adanya WNA terdampar di sana setelah bertemu dengan warga yang sedang menyadap karet.

ADVERTISEMENT

WNA itu diketahui merupakan warga Bangladesh. Kata Nofrizal, jumlah WNA yang terdampar sebanyak 20 orang. Dimana, diketahui WNA ini sebelumnya diambil dari Tanjung Buton, Siak. Informasi yang diterima, WNA itu akan dibawa ke Tanjung Kedabu.

“Menurut informasi, WNA ini dijemput dari Buton Siak. Saat melintas di perairan Kuala Merbau, speedboat yang tumpangi karam,” kata Nofrizal.

“Setelah terdampar, mereka naik melalui kebun karet. Saat itu lah ditemukan oleh warga yang sedang menyadap karet,” beber Nofrizal.

Masih menurut Nofrizal, 21 warga Bangladesh ini memiliki paspor. Mereka dibawa oleh dua orang tekong. Dimana, saat terjadi musibah, dua orang tekong diduga hendak melarikan diri menggunakan transportasi (pompong). Satu dari dua orang tekong berhasil diamankan.

“Seorang tekong masih diamankan di Kantor Desa,” kata Nofrizal.

Dititip di Lapas 

Sementara, Kakanim Selatpanjang, Putu Sonny Kharmawi Guna mengatakan, setelah diamankan, mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap puluhan WNA tersebut. Selama proses pemeriksaan, WNA asal Bangladesh ini dititipkan di Lapas Selatpanjang.

“Saat ini kita lakukan pemeriksaan awal. Tadi saya sudah koordinasi ke pihak lapas dan di sana ada ruangan yang mencukupi untuk menitipkan (WNA),” kata Putu Sonny, Selasa (04/02/25).

Ditambahkan Kasi Intel Dakim Ryanto Hendro Santoso, dari 20 orang yang diamankan ini, hanya 16 yang memiliki paspor. Sementara, 4 lainnya dikabarkan tidak memiliki paspor akibat hanyut saat karam di Pantai Beting Beras.

“Untuk yang tidak punya paspor, kita koordinasikan ke kedutaan mereka di Jakarta agar diterbitkan paspornya,” kata Ryanto.

Sementara itu, Ryanto belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait pemeriksaan. Nantinya, kata Ryanto, hasil dari pemeriksaan itu harus ada langkah selanjutnya yang akan diambil.

“Kita periksa dulu. Kita lihat sejauh mana pelanggaran keimigrasiannya. Tekong yang membawa dalam perjalanan juga akan kita periksa. Semuanya sudah dititipkan di Lapas Selatpanjang,” pungkasnya.

WNA ini dikabarkan melakukan perjalanan dari Bangladesh ke Bali. Dari Bali mereka menuju Riau. Selain itu, sudah ada beberapa orang di Jakarta dan juga menuju Riau. Dari Tanjung Buton Siak, 20 WNA ini diturunkan dari pelabuhan tikus untuk melakukan perjalanan laut menuju Malaysia, dikutip detak24com dari cakaplah. (*)

Editor : Kar

ADVERTISEMENT