Sanusi Pane Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dokumen Usulan Lengkap

Foto Sanusi Pane dalam cover buku

Asahan, detak24.com – Balai Bahasa Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan proses permohonan Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional tinggal selangkah lagi. Dokumen pengajuan kepada Direktorat Kepahlawanan Kementerian Sosial Republik Indonesia disebut sudah lengkap.

“April tahun lalu dokumen usulan itu sudah dibawa pemerintah daerah ke pusat dalam hal ini ke Kementrian Sosial, sudah diuji dan diteliti dan dinyatakan lengkap,” Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara (Sumut), Maryanto, usai membuka kongres Ikatan Mahasiswa Bahasa Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) di Universitas Asahan, Senin (14/3/2022).

ADVERTISEMENT

Kabupaten Asahan, kata Maryanto ikut berkontribusi dalam membantu Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional di mana salah satu dokumennya disertakan menjadi nama jalan di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

“Salah satu dokumen penting itu ada di Asahan, syarat mutlaknya itu. Dijadikan nama jalan di sini,” kata dia.

Setelah dokumen tersebut diperiksa kata Maryanto, tim peneliti dan pengkaji gelar tingkat pusat telah memberikan arahan untuk tindaklanjutnya.

“Besok kami akan mengadakan rapat untuk tindak lanjut dari tim pengkaji pengkaji gelar tingkat pusat,”kata dia.

Ia meyakini, tidak lama lagi proses penamaan gelar Pahlawan Nasional terhadap Sanusi Pane bakal terwujud. Setelah digelarnya seminar nasional, kajian dan penelitian yang diinisiasi oleh Balai Bahasa Sumut beberapa waktu lalu.

Dikutip dari berbagai sumber, Sanusi Pane merupakan tokoh sastrawan terkemuka yang lahir di Muara Sipongi, Sumatera Utara pada 14 November 1905. Alasan dianggap penting dan layaknya ia diangkat menjadi pahlawan nasional sebab dia merupakan salah satu tokoh penting pengusul lahirnya bahasa persatuan Indonesia.

Peristiwa penting itu dalam sejarah tercatat dengan nama Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Selain itu ia juga menjadi tokoh yang melahirkan lembaga kebahasaan yaitu Institut Bahasa Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kebahasaan.

Selain hidup sebagai sastrawan dan pujangga, Sanusi Pane adalah tokoh di balik lahirnya Bahasa Indonesia. Semua perjuangannya menemukan titik terang saat Kongres Pemuda I, yang dilaksanakan di Batavia pada 1926.

Dalam kongres itu, Sanusi Pane lah yang pertama kali mengusulkan untuk menetapkan Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, yang merupakan cikal bakal Bahasa Indonesia hingga pada kongres Pemuda ke II pada 28 Oktober 1928, usulan Sanusi Pane diakomodir dan ditetapkanlah Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, yang kemudian diberi nama Bahasa Indonesia.

Meski memiliki andil dalam pembentukan bahasa persatuan, Sanusi Pane kalah familiar dengan tokoh lain yang bergerak di bidang sastra. Namanya pun jarang dikenal sebagai tokoh yang mendorong lahirnya Bahasa Indonesia.(dtc)

Editor : kar

 

Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com

ADVERTISEMENT