Pabrik Wilmar Meledak, Satu Tewas-Dua Pekerja Terkapar, Pihak Terkait Dituding Tutup Mata

Asap pabrik PT Wilmar Dumai yang dikeluhkan warga, karena sering sebabkan polusi udara. f : ist
DUMAI, detak24com – Insiden laka kerja di PT Wilmar kawasan KID Dumai menyebabkan seorang tewas. Sementara, satu pekerja lagi dilaporkan kritis.
Informasi dirangkum Ahad (20/04/25), pekerja yang tewas dalam laka kerja di PT Wilmar adalah berasal dari Rohil. Korban sempat ditangani tim medis, namun nyawanya tak tertolong lagi.
Baca juga : Dugaan Laka Kerja hingga Merenggut Nyawa di Wilmar Dumai Terungkap, Korban Sempat Ditangani Medis
Sinarmas Group Timbun Sungai di Dumai, Berdampak Banjir serta Matikan Ekonomi Warga Sekitar
Sementara, seorang pekerja yang kritis merupakan warga Bumi Ayu Dumai. Hingga kini, dikabarkan masih dalam perawatan intensif.
Sumber di RS Awal Bros Dumai menyebut, seorang pekerja dilaporkan meninggal dunia akibat luka bakar serius dalam insiden kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan PT Wilmar Dumai, Selasa (15/04/25) malam.
“Korban sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong setelah dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru,” ujar sumber minta dirahasiakan namanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden itu terjadi malam hari saat korban sedang bekerja. Sekujur tubuh korban mengalami luka bakar parah hingga harus dilarikan ke RS Awal Bros Dumai menggunakan ambulans perusahaan sekitar pukul 22.00 WIB.
Kondisi korban yang semakin memburuk membuat tim medis memutuskan merujuknya ke RS Awal Bros Pekanbaru pada Kamis (17/04/25) sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
“Yang meninggal warga Rohil, sedangkan pekerja yang sekarat berdomisili di Bumi Ayu Dumai,” ungkap sumber lainnya.
“Bunyi ledakan pabrik Wilmar kuat sekali. Informasinya pekerja kocar kacir. Yang jadi korban langsung dilarikan ke RS Awal Bros,” tambah sumber tersebut.
Peristiwa ini mengejutkan publik dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai penyebab kecelakaan serta sistem keselamatan kerja di lingkungan PT Wilmar.
Sementara, Humas PT Wilmar Dumai, Marwan Anugrah, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut. Namun ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Iya, masih minta persetujuan pimpinan,” ujar Marwan, Sabtu (19/04/25).
Insiden ini juga mendapat sorotan tajam dari Ketua LSM Maung Provinsi Riau, Wan Ade Syahputra, yang menyayangkan sikap perusahaan yang dinilai tertutup terhadap informasi penting tersebut.
“Humas PT Wilmar seperti enggan memberikan informasi yang sebenarnya. Padahal, kejadian ini sangat serius dan menyangkut hilangnya nyawa manusia,” ungkapnya dikutip dari antara.
LSM Maung mempertanyakan komitmen PT Wilmar terhadap keselamatan kerja karyawannya. Mereka menilai kecelakaan ini bukan perkara sepele dan tidak bisa disikapi setengah hati.
“Jika kejadian seperti ini terus berulang, maka bukan lagi sekadar kelalaian, tapi sudah menjadi persoalan sistemik yang harus segera diusut tuntas,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum terlihat upaya kepolisian serta Disnaker dalam mengusut laka kerja di PT Wilmar Group Dumai tersebut. (Red)
Editor : Kar