Gawat! Ketua DPRD Dumai Kena Mosi Tak Percaya dari 20 Anggota Dewan

Kantor DPRD Dumai

DUMAI, detak24.com – Karier Agus Purwanto ST sebagai Ketua DPRD Dumai, sepertinya bakal tersendat. Sebanyak 20 orang anggota dewan dikabarkan meneken mosi tak percaya untuk melengserkannya. Informasi tersebut berkembang luas di berbagai media dan masyarakat.

Dilansir dari kupasberita.com, Rabu (1603/22), berdasarkan foto selebaran yang beredar, sebanyak 20 anggota DPRD Dumai yang ikut menandatangani mosi tak percaya terhadap Ketua DPRD Dumai, Agus Purwanto, ST. Masing-masingnya adalah :

ADVERTISEMENT

1. Suprianto F-Demorat
2. Roni Bakara F-Demokrat
3. Kamisan F-Demokrat
4. Mara Hamdan F-Demokrat

5. Hasrizal F-PAN
6. Syafrizal Nurdin F-PAN
7. Bujang F-PAN

8. Edison F-Golkar
9. Anhar Rizky F-Golkar
10. Ponimin F-Golkar

11. Andy Putra F-PDIP
12. Gusri Effendy F-PDIP
13. Marihot Sitorus F-PDIP

14. Yusman F-NasDem
15. Haslinar F-NasDem
16. Sri Wanah F-NasDem

17. H Johannes F-Gerindra
18. Idrus F-Gerindra
19. H Yuhandri F-Gerindra

20. Hasan F-PPP

Aksi mosi tak percaya yang dilayangkan anggota DPRD Dumai itu tak urung mengundang beragam reaksi dari masyarakat Dumai. Sebagian besar memandang miring tingkah yang ditunjukkan wakil rakyat tersebut. Apalagi nuansa yang muncul diduga ada kepentingan kelompok tertentu di balik aksi mosi tak percaya tersebut.

Salah satunya sebagaimana disampaikan Pengamat Sosial, Fatahuddin yang menyebutkan dinamika di lembaga legislatif hal yang biasa terjadi. Apalagi beragam partai politik yang duduk disana tentu juga memiliki bermacam agenda. Termasuk adanya kabar tentang mosi tidak percaya dari sejumlah anggota dewan terhadap pimpinannya.

“Mendengar kabar (mosi tak percaya,red) itu, kita terkejut juga. Bisa dikatakan mungkin ini baru kali pertama terjadi. Sepanjang ada alasan yang kuat, hal itu sah-sah saja. Namun kalau mosi itu lahir karena semangat rasa suka tidak suka, atau karena sentimen pribadi dan kelompok, tentu itu sangat tidak elok,” ujar Fatahuddin mengingatkan, Ahad (13/03/2022).

Respon masyarakat juga muncul menyikapi postingan di media sosial terkait aksi mosi tak percaya 20 anggota dewan terhadap Ketua DPRD Dumai, Agus Purwanto, ST tersebut.

” Kerja yg beres ja lah, tak usah pakai mosi2…rakyat diurusin bnyak permasalahan sekarng ini, minyak langka dll…sudah kelamaan TIDUR KALIAN…,” tulis Faizal J menanggapi postingan di Forum Politik Warga Dumai.

Sementara pemilik akun, Hendra Azhar menanggapi postingan di Gerakan Cinta Dumai menyebutkan bakal adanya Mosi Tidak Percaya (MTP) sudah diprediksi sejak jauh hari.

” Udah Diprediksi Jauh Sebelum MTP terjadi. Hal yang Lumrah dan Wajar,” tulis Hendra Azhar.

Sebelumnya, kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GEMPA) mengeluarkan pernyataan yang lumayan menohok. Mereka mempertanyakan apa yang sudah dilakukan anggota dewan selama ini.

” Memangnya apa yang sudah diperbuat anggota DPRD kita selama ini sehingga sibuk mengurus urusan yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat Dumai saat ini. Seharusnya bapak dan ibu wakil rakyat disana lebih mengutamakan kinerjanya untuk melayani masyarakat banyak,” tegas M Afdhol El Anshory, Koordinator Umum GEMPA Kota Dumai.

Ditambahkannya, anggota dewan yang terhormat seharusnya bisa menggiring stigma positif di tengah masyarakat untuk tetap percaya terhadap kinerja mereka.

“Bukan malah seolah memprovokasi keadaan dengan melakukan hal konspirasi begini,” ujar M Afdhol El Anshory.

Sementara, Koordinator Massa GEMPA, M Febri menegaskan wakil rakyat semestinya memikirkan apa yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Kondisinya sekarang, masyarakat sedang menjerit menghadapi situasi ekonomi yang makin sulit. Termasuk kelangkaan minyak goreng, bahan bakar jenis solar dan lain sebagainya.

Sedangkan Koordinator Issue GEMPA Dumai, Wahyu Ari Septian mengatakan mosi tidak percaya yang dibangun oleh beberapa aktor intelektual dibalik semua ini sangat mencerminkan bahwa anggota DPRD hanya mementingkan segelintir kelompoknya saja.

“Kami sebagai salah satu bagian dari corong masyarakat merasa kecewa dengan sikap yang dilakukan dan inisiasi oleh beberapa anggota DPRD kota Dumai ity. Bila perlu kita kembali turun ke jalan dan segel saja gedung DPRD Kota Dumai dan jadikan monumen Mosi Tidak Percaya dari masyarakat kepada Anggota DPRD Kota Dumai,” tegas Wahyu.

Komentar terbaru datang dari politisi A Tito Gito yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Dumai selama 3 periode dari PDIP. Menurutnya persoalan itu indikasinya bermula dari internal salah satu partai politik. Pihaknya memprediksikan, jika tidak ada titik temu, maka satu sama lain akan saling “menelanjangi”.

“Semoga mereka kembali ke jalan yang benar. Atau kita akan melihat mereka bakal saling telanjangi,” ujar A Tito Gito.(red)

ADVERTISEMENT