DETAK24COM

Cepat Lugas dan Akurat

Warga Bopong Jenazah dari  Kebun Sawit di Kampar, Ambulans Tak Kunjung Datang

Warga bopong jenazah dari kebun sawit di Kampar. f : ist

KAMPAR, detak24com – Sebuah video yang memperlihatkan jenazah dibopong oleh beberapa orang warga di Desa Senama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Emak Daster pada Sabtu (03/05/25) sekitar pukul 16.00 WIB petang dan langsung menuai beragam reaksi dari warganet.

Baca juga : Tukang Parkir Ditangkap Polisi di Depan Alfamart Air Tiris Kampar, Ini Kasusnya 

Polisi Bongkar Peredaran Sabu di Desa Kijang Makmur Tapung Hilir

Dalam unggahannya, akun tersebut menarasikan bahwa warga mengalami kesulitan mendapatkan ambulans. Bahkan, upaya untuk meminjam ambulans milik perusahaan yang berada di sekitar desa tersebut juga tidak berhasil.

Awalnya, jenazah sempat akan dibawa menggunakan sepeda motor. Namun karena mengalami kendala, warga akhirnya berinisiatif membopong jenazah menuju rumah duka.

“Mirisnya negri ku, kampung Senama Nenek Lindai Tapung Hulu, yang kaya akan dimewahkan, yang miskin akan dikucilkan. Dan semua kita akan mati. Ketika ada yang mendahului Tuhan maka kita yang hidup yang membantunya, tapi di sini beda 28. Ada apa dengan kampungku. Semoga amal ibadahmu adek gu Kilut diterima di sisi Allah. Amin ya Allah,” tulis akun Emak Daster.

Hingga Sabtu petang pukul 16.20 WIB, video tersebut telah ditonton lebih dari 126 ribu kali, disukai 1.388 kali, dibagikan 789 kali, dan dikomentari sebanyak 410 kali. Komentar-komentar yang masuk sebagian besar mempertanyakan keberadaan ambulans desa dan peran puskesmas dalam situasi darurat seperti ini.

Akun Ayuannanda Hardiansyah menulis, “Setiap desa kan ada ambulance KK fa, ya Allah ini kah Kampar… parah kali Kampar jay my. Semoga almarhum/mah husnul khotimah ya KA”.

Senada dengan itu, akun Muhammad Amirul mempertanyakan, “Dana desa dikemanain?”. Sementara akun Surya Brothers menambahkan, “Ambulance untuk inventaris desa, bukan untuk masyarakat yg sakit atau meninggal… Itu yang terjadi saat ini… Viral kan…”.

Camat Tapung Hulu, Wira Sastra, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menjelaskan bahwa Kepala Desa Senama Nenek sedang melaksanakan ibadah haji dan untuk sementara digantikan oleh Sekretaris Desa sebagai pelaksana tugas.

“Waalaikumsalam, Kades naik haji, Bang. Plt-nya Sekdes. Terkait hal tersebut tadi pakai ambulans puskesmas, Bang,” ujar Wira Sastra.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan keterangan dari staf puskesmas, korban meninggal dunia di kebun sawit saat sedang memanen. Jenazah kemudian digotong oleh warga saat dikeluarkan dari kebun menuju rumah saudaranya sambil menunggu kedatangan ambulans. Namun, ambulans dari puskesmas baru tiba setelah jenazah sampai di rumah duka.

Saat ditanya mengenai keberadaan ambulans desa, Wira Sastra mengaku tidak mengetahui secara pasti.

Peristiwa ini menimbulkan sorotan tajam dari masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet menyerukan agar kejadian tersebut diviralkan sebagai bentuk kritik terhadap layanan kesehatan dan fasilitas darurat di tingkat desa.

Upaya konfirmasi lebih lanjut kepada akun Facebook Emak Daster terkait kronologi lengkap kejadian ini masih belum mendapatkan respons hingga berita ini diturunkan, dikutip dari haluanriau. (*)

Editor : Kar