Tiga Provinsi Baru Pemekaran Sumbar Gabung Bengkulu dan Riau 

DETAK24.COM – Lepas dari Sumatera Barat, ini tiga nama calon provinsi baru yang diduga akan hadir melalui wacana pemekaran Sumbar.

Wacananya, Provinsi Sumatera Barat akan dimekarkan dan menghadirkan tiga calon provinsi baru di Pulau Sumatera.

ADVERTISEMENT

Terdapat beberapa kabupaten dan kota yang diduga akan lepas dari Sumatera Barat dan bergabung ke provinsi baru.

Lalu, apa saja nama calon provinsi baru serta kabupaten dan kota yang diduga akan lepas dari Sumatera Barat lewat wacana pemekaran?

Dilansir dari YouTube Atlantis People, Kamis (03/10/24), berikut tiga nama calon provinsi yang diduga akan hadir melalui wacana pemekaran dari Provinsi Sumatera Barat:

1. Provinsi Sumatera Tengah

Calon Provinsi Sumatera Tengah diduga akan menjadi hasil pemekaran dari sebagian wilayah Provinsi Sumatera Barat dan Riau.

Calon Provinsi Sumatera Tengah wacananya akan terdiri dari empat kabupaten dan satu kota, yaitu diantaranya sebagai berikut:

– Kabupaten Kuantan Singingi

– Kabupaten Sijunjung

– Kabupaten Dharmasraya

– Kabupaten Solok Selatan

– Kota Pulau Punjung

2. Provinsi Kepulauan Mentawai

Calon Provinsi Kepulauan Mentawai diduga akan menjadi hasil pemekaran dari Provinsi Sumatera Barat.

Calon Provinsi Kepulauan Mentawai wacananya akan terdiri dari empat kabupaten dan satu kota, yaitu diantaranya sebagai berikut:

– Kabupaten Siberut Utara

– Kabupaten Siberut Selatan

– Kota Tua Pejat

– Kabupaten Mentawai

– Kabupaten Kepulauan Pagai

3. Provinsi Puncak Andalas

Calon Provinsi Puncak Andalas diduga akan menjadi hasil pemekaran dari sebagian wilayah Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu.

Calon Provinsi Puncak Andalas wacananya akan terdiri dari tiga kabupaten dan dua kota, yaitu diantaranya sebagai berikut:

– Kabupaten Pesisir Selatan

– Kabupaten Renah Indojati

– Kabupaten Mukomuko

– Kota Mukomuko

– Kota Painan

Namun, perlu diingat bahwa calon provinsi baru ini masih berupa wacana dan usulan yang belum tahu kepastiannya kapan disahkan oleh pemerintah. (*)

Editor : Kar 

 

ADVERTISEMENT