Tak Disangka, Ini Motif Suami Biadab Habisi Nyawa Bu Guru di Kuansing

Tersangka Elvis diperiksa penyidik Polres Kuansing. f : ist
KUANSING, detak24com – Unit Reskrim Polres Kuansing langsung memeriksa suami biadab pembunuh bu guru, usai menangkap tersangka dalam semak, Rabu (26/02/25) pagi.
Jawaban tersangka Elvis Ardi (47) sungguh mengejutkan saat ditanya penyidik alasan ia membunuh istrinya, Juniwarti (51) secara sadis. Diketahui, korban tewas dengan kondisi leher nyaris putus.
Baca juga : Sembunyi dalam Semak, Suami Biadab Pembunuh Bu Guru di Kuansing Ditangkap
Tersangka Elvis ditangkap saat bersembunyi di hutan, sekitaran Sungai Singingi, Desa Muara Lembu, Rabu (26/02/25) pagi tadi, dua hari setelah melakukan pembunuhan terhadap guru di SMPN 4 Kuantan Tengah itu.
Ketika dibekuk, kondisinya lemah karena tidak makan selama bersembunyi. Tim yang dipimpin AKP Shilton langsung membawa pelaku ke Mapolres Kuansing untuk penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang mengatakan, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku melakukan tindakan kejam itu karena kesal atas sikap istrinya.
“Pelaku mengakui perbuatannya. Pengakuannya sakit hati karena (korban) tidak bisa diatur,” ungkap Angga.
Namun, aparat kepolisian tidak begitu saja percaya atas pengakuan pelaku. Penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif pelaku membunuh korban.
Saat ini, penyidik melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Sebelum dimintai keterangan, dia terlebih dahulu menjalani cek kesehatan.
“Kita antisipasi kondisinya lelah karena dua hari sembunyi di hutan dan tidak makan. Nanti kita dalami motifnya,” ujar Kapolres.
Untuk cek kejiwaan, Angga menyebut akan dilakukan setelah pemeriksaan awal. “Setelah cek awal baru keliatan, apakah perlu cek kejiwaan atau tidak,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan terjadi di rumahnya di Perumahan Griya LK.III Sinambek, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Senin (24/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, ZK (17), yang mendengar pertengkaran antara kedua orang tuanya. Tak lama setelah cekcok itu, ZK melihat sang ayah pergi tergesa-gesa menggunakan sepeda motor.
ZK memberanikan diri masuk ke kamar orangtuanya, dan menemukan ibunya dalam kondisi mengenaskan, bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa. Luka menganga terlihat pada bagian leher.
Dalam kondisi panik, ZK segera meminta bantuan kepada tetangga. Mendengar hal tersebut tetangga langsung mengecek ke dalam kamar rumah.
Korban yang mengenakan daster ditemukan dalam keadaan telentang di lantai, samping tempat tidur dengan kondisi berlumuran darah. Wajah korban tertutup kain sarung.
Polisi yang mendapat laporan segera datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polsek Singingi di-backup Polres Kuansing melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Untuk penyidikan, polisi menyita barang bukti berupa sebuah pisau yang diduga digunakan pelaku, satu unit ponsel Samsung, serta sepeda motor Honda Scoopy warna merah milik pelaku, dikutip detak24com dari cakaplah. (*)
Editor : kar