Putin Kerahkan Rudal Nuklir Sarmat, Gertak AS dan Sekutu

Uji coba rudal nuklir Sarmat buatan Rusia

MOSKWA, detak24.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin disebut siap mengerahkan rudal antar-benua berhulu ledak nuklir, Sarmat pada musim gugur untuk menggertak Amerika Serikat dan sekutunya.

Rudal Sarmat atau Setan sendiri baru saja diuji coba Putin pekan lalu. Putin kemudian mengumumkan keberhasilan uji coba tersebut.

ADVERTISEMENT

Kepala badan antariksa Roscosmos, Dmitry Rogozin, mengatakan rencana itu merupakan target yang ambisius mengingat Rusia baru melakukan uji coba Sarmat pada Rabu (20/4).

Pakar militer Barat juga menilai bakal dibutuhkan lebih banyak lagi sebelum rudal itu dapat dikerahkan, seperti dikutip dari Reuters.

Rudal nuklir Sarmat mampu membawa 10 hingga lebih hulu ledak nuklir dan umpan. Rudal itu mampu melintas ribuan kilometer bisa menjangkau AS dan negara-negara di Eropa.

Uji coba rudal Sarmat yang sempat tertunda beberapa tahun ini merupakan yang paling sukses. Tes tersebut menunjukkan kesiagaan penuh negara itu di level tertinggi sejak krisis rudal Kuba pada 1962.

Rogozon mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia, rudal-rudal itu akan dikerahkan di wilayah Krasnoyarsk, Siberia, atau 3.000 kilometer dari Moskow.

Rudal nuklir Sarmat akan ditempatkan di lokasi yang sama dengan rudal nuklir era Uni Soviet, Voyevoda. Rudal yang sudah usang itu rencananya memang akan diganti dengan rudal nuklir Sarmat yang jauh lebih canggih.

Rogzon mengklaim pengerahan rudal Sarmat merupakan peristiwa bersejarah yang akan menjamin keselamatan generasi Rusia 30 hingga 30 tahun mendatang.

Putin sendiri memuji hasil uji coba rudal nuklir Sarmat yang bisa menjelajah antarbenua.

“Teknologi kompleks terbaru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Teknologi ini tidak tertandingi di dunia, tidak tertandingi dalam waktu yang lama ke depan,” kata Putin seperti dikutip dari Reuters.

“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita,” papar Putin menambahkan.(net)

Editor : Kar

ADVERTISEMENT