Swiss, detak24.com – Proses pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Emmeril Kahn Mumtadz sudah dilakukan selama sepekan dan belum juga membuahkan hasil. Pencarian di hari ketujuh, polisi tetap fokus pada dua pintu air serta kawasan hilir sungai sepanjang 17 Km.
Eril, sapaan akrabnya, hilang kala berenang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5) siang waktu setempat. Ia dikabarkan terseret arus sungai yang cukup deras.
Hingga tujuh hari Tim SAR terjun ke lapangan, pencarian Eril belum membuahkan hasil. Kendati demikian, KBRI Bern dan kepolisian Swiss terus mengupayakan untuk melakukan operasi pencarian Eril.
Berikut fakta-fakta upaya pencarian Eril sampai pada Rabu (1/6), waktu setempat:
Pencarian Hari Pertama
Beberapa saat setelah Eril dikabarkan hilang, Tim SAR dan Polisi Swiss langsung terjun ke lokasi melakukan pencarian untuk menemukan Eril. Polisi di Kota Bern mengerahkan Tim SAR yang terdiri dari unsur polisi sungai, dan pemadam kebakaran di Bern untuk menyisir seluruh area potensial dan sepanjang Sungai Aare
Pencarian dilakukan pada Kamis pagi dari pukul 10.00 sampai dengan 15.00 waktu Swiss. Setelah dilakukan pencarian selama enam jam tanpa hasil, tim SAR memutuskan untuk menunda pencarian karena hari berangsur gelap.
Pencarian Hari Kedua
Kepolisian Bern dan Tim SAR menyisir setiap area potensial sepanjang Sungai Aare, Swiss, pada pencarian hari kedua, Jumat (27/5).
Metode yang dilakukan pada pencarian hari Jumat yakni dengan menggunakan perahu dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi sungai setempat. Penyusuran dimulai dari lokasi awal, hingga kemudian menuju area hilangnya kontak Erik.
Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Akhmad Taufiqurrachman mengatakan proses pencarian telah dilakukan hingga 16 kilometer dari titik awal hilang.
“Kurang lebih pencarian radius 16 km dari titik awal,” ujarnya
Pencarian Hari Ketiga
Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern kembali melanjutkan proses pencarian terhadap Eril yang belum ditemukan hingga Sabtu (28/5). Pada hari ketiga pencarian Eril, Tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang Sungai Aare.
Selain itu, mereka juga menerbangkan drone surveillance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai. Upaya lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.
Pencarian Hari Keempat
Proses pencarian Eril pada hari keempat difokuskan pada area dekat pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde, Minggu (28/5). Berdasarkan keterangan yang ada sosok Eril terakhir kali terlihat di antara dua pintu air tersebut.
Pencarian terhadap Eril tersebut akan dilakukan dengan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.Upaya pencarian tersebut akan dilakukan oleh tim SAR dengan melibatkan unsur polisi, polisi maritim, termasuk pemadam kebakaran sebagai pilot drone.
Pencarian Hari Kelima
Pencarian Eril berlanjut lagi pada Senin (30/5) pagi waktu setempat dan dipimpin langsung Kepala Polisi Maritim Bern.
Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Pihak berwenang juga telah mengerucutkan area pencarian di lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Adapun di sore harinya, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde
Pencarian Hari Keenam
Hingga hari Selasa (31/5), pencarian Eril di Sungai Aare, Swiss masih berlanjut. Terkait metode pencarian di Sungai Aare sendiri tidak lagi menggunakan metode penyelaman. Metode ini akan dilakukan secara situasional apabila diperlukan.
“Secara metode sama dengan sebelumnya. Hanya saja khusus untuk penyelaman akan bersifat situasional karena kondisi sangat bergantung pada situasi di lapangan,” tutur Perwakilan keluarga sekaligus kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman.
Pencarian Hari Ketujuh
Proses pencarian sudah memasuki hari ketujuh atau sepekan sejak Eril dilaporkan hilang terseret arus Sungai Aare, Swiss, Kamis (26/5).
Proses pencarian pada hari ketujuh atau Rabu (1/6) Kepolisian Swiss masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air kedua. Tak berdiam diri, RK dan istrinya Atalia pun membantu proses pencarian dengan memantau langsung titik-titik potensial di bantaran sungai Aare.(CNN)
Editor : Kar
Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com