Jakarta (DETAK24.COM) – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melaporkan pra penjualan tahun 2021 mencapai Rp 4,96 triliun, naik 86% YoY (year on year), dan 18% di atas target pra penjualan yang sebelumnya telah direvisi yang sebesar Rp 4,2 triliun.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan pihaknya optimis dengan kesuksesan yang didapat selama 2021, maka 2022 diharapkan juga akan mampu memberikan hasil yang signifikan.
“Manajemen memperkirakan pra penjualan akan tetap kuat pada tahun 2022 menyusul peningkatan 86% pada tahun 2021, dengan peningkatan sebesar lebih dari 5% menjadi Rp 5,2 triliun pada tahun 2022,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).
“Selain itu, pra penjualan LPKR sebagai induk perusahaan akan berkontribusi sebesar 73% tahun ini, dibandingkan dengan 75% pada tahun 2021,” tambahnya.
Kenaikan itu didorong oleh pra penjualan pada kuartal IV-2021 yang meningkat 174% YoY menjadi Rp1,08 triliun. Pihak Lippo Group merinci, pertama dari keberhasilan peluncuran 286 unit produk rumah tapak Cendana Cove di Lippo Village, yang digelar pada tanggal 21 November 2021.
Kemudian, penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau memberikan kontribusi sebesar 63% dari total pra penjualan kuartal IV-2021. Selain rumah tapak, juga didorong oleh beberapa produk lainnya, seperti apartemen siap huni yang baru selesai dibangun dan klaster komersial.
Pada tanggal 21 Oktober 2021, Lippo Group juga berhasil menjual habis 91 unit klaster Hive di Lippo Village, dalam waktu empat jam. Di bulan November 2021, LPKR kembali meluncurkan klaster perumahan tapak Cendana Cove di Lippo Village dan berhasil menjual seluruhnya 286 unit yang ditawarkan.
Penjualan dari perumahan dengan harga terjangkau berkontribusi sebesar 63% terhadap total pra penjualan Kuartal IV-2021.
Melihat tren positif tersebut, Lippo juga berencana untuk meluncurkan berbagai macam produk rumah tapak dengan harga terjangkau, serta produk lainnya tahun ini. Mulai dari proyek mid-rise hingga berbagai unit apartemen siap huni pada tahun 2022.
(net)