SELATPANJANG, detak24com – Toko Emas Dubai di Pasar Sandang Pangan Selatpanjang ludes terbakar. Kerugian sementara ditaksir hingga miliaran.
Matahari sedang garang-garangnya menggantung di atas langit Kota Selatpanjang. Aktivitas pasar berjalan seperti biasa, Rabu (16/04/25) siang. Saat itu pedagang bersahut tawar-menawar, pembeli lalu-lalang, dan aroma khas pasar sandang pangan menyelimuti udara. Namun, tepat pukul 12.00 WIB, riuh pasar tiba-tiba berubah jadi kepanikan.
Asap hitam pekat membumbung tinggi dari salah satu sudut lantai dasar Blok A Pasar Sandang Pangan II. Jeritan dan teriakan terdengar bersahutan. Sebuah toko emas bernama Toko Dubai tengah dilalap si jago merah.
Barang-barang yang gemerlap dan tak ternilai itu, satu demi satu tenggelam dalam kobaran api dan asap yang membabi buta. Toko yang berada di RT 01 RW 03, Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi itu tak kuasa melawan panasnya lidah api. Seluruh isi toko hampir tak tersisa, hanya sebagian kecil yang berhasil diselamatkan, selebihnya hangus tak bersisa.
Begitu laporan masuk, Regu III Damkar Kepulauan Meranti langsung bergerak cepat. Satu unit mobil pemadam dikerahkan. Beruntung, lokasi kejadian tak jauh dari posko Damkar. Tapi meskipun petugas sampai hanya dalam hitungan menit, api telah membesar dan mengepulkan asap yang menyesakkan.
“Saat sampai, kondisi toko sudah terbakar hebat. Kami langsung lakukan blokade api agar tidak merambat ke toko emas lainnya,” ungkap Raja Yusran, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Meranti.
Keberanian dan ketegasan para petugas diuji saat itu. Dengan strategi pemadaman yang cepat, petugas berhasil mencegah api agar tidak merambat, mereka berjibaku mengendalikan amukan api yang nyaris menyambar ke Toko Emas London yang hanya berada di sebelahnya. Sejumlah toko emas lain yang berjejer di lokasi yang sama pun berada dalam ancaman serius.
TNI, Polri, hingga warga dan pedagang sekitar turut membantu. Deretan ember, alat seadanya, dan upaya manual turut mewarnai perjuangan pemadaman. Setelah satu jam penuh ketegangan dan kerja sama, akhirnya api bisa dijinakkan. Proses pendinginan terus dilakukan untuk memastikan bara tak kembali menyala.
Ia menyebutkan, kesigapan semua unsur berperan besar mencegah kebakaran besar di kompleks pasar.
“Alhamdulillah, bisa kita atasi cepat. Kami dibantu masyarakat dan semua pihak, dan sebagian barang bisa diselamatkan,” tuturnya dengan wajah letih namun lega.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Nilai kerugian belum dapat ditaksir. Namun, jelas bukan hanya materi yang hilang, tapi juga rasa aman pedagang, dan trauma yang masih menyisakan bekas di hati mereka, dikutip detak24com dari halloriau. (*)
Editor : Kar