DUMAI, detak24com – Kondisi insfratruktur memprihatinkan terjadi di jembatan Sungai Masjid Bangsal Aceh, Dumai. Tentunya ini sangat membahayakan warga yang ingin melintasi area tersebut.
Kondisi jembatan yang sudah sangat parah hingga lubang dimana-mana, membuat arus lalu lintas setiap harinya kian menimbulkan kemacetan. Hingga, terjadi pungli yang dialami supir truk.
Salah seorang warga yang rutinitasnya mencari rezeki harus melewati jembatan tersebut berharap Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dapat segera memberikan perhatiannya.
“Semoga Pemko Dumai bisa segera memperhatikan jembatan ini, selain menimbulkan kemacetan kami juga sangat berhati-hati saat lewat, takut jembatan ini rubuh,” ucap Iwan salah seorang buruh disalah satu perusahan di Lubuk Gaung, Selasa (20/08/24).
Dikutip dari infopublik beberapa waktu lalu jembatan Sungai Masjid yang menghubungkan Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Barat ini sudah diperbaiki Pemprov Riau.
“Iya, lantai jembatan Sungai Masjid yang sebelumnya mengalami kerusakan sudah kita perbaiki,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan.
Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan yang signifikan, tetap terjadi kemacetan dan yang parahnya lagi jembatan itu sudah sangat rawan untuk dilewati.
Hal itu ditanggapi oleh Ketua Gerakan Anti Narkoba dan Korupsi (Granko) Dumai, Azral. Ia mendesak Pemprov Riau agar bisa menindaklanjuti perbaikan jembatan Sungai Masjid itu untuk kemaslahatan warga Kota Dumai yang melintas.
“Kami meminta Pemprov Riau agar segera melakukan perbaikan jembatan sungai masjid itu untuk keselamatan para pengendara yang melintas, sempat sudah diumumkan untuk melakukan perbaikan, nyatanya hingga saat ini jembatan tersebut masih rusak bahkan makin parah” tandasnya singkat.
Akibat dari kerusakan jembatan ini mengakibatkan arus lalu lintas macet dan keluar masuk jembatan secara bergantian, Kondisi ini juga dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengutip uang dari para supir truk. (*)
Reporter : Kijok
Editor : Kar