SIAK, detak24com – Mantan Bupati Siak dua periode, Arwin AS kecam pendukung Paslon 03 inisial Dar diduga mempersekusi Afni Zulkifli saat buka bersama relawannya.
Perbuatan Dar yang mengganggu ketentraman cabup Siak, Afni Zulkifli saat berbuka puasa bersama relawan dan simpatisannya di Buantan Besar, dinilainya seperti tindakan PKI.
Baca juga :
Situasi Jelang PSU Siak Kian Panas, Afni Zulkifli Diduga Dipersekusi Saat…
PSU Siak Memanas, Serangan Politik Uang via Akun Dana hingga Rp 1 Juta per…
Jelang PSU Siak, Alfedri-Husni Potong Sapi dan Tebar Nasi Kotak di Masjid Lokasi TPS
Tindakan Darwis yang datang saat orang berbuka puasa dan langsung memvideokan serta menuduh Afni berkampanye terselubung, dinilai sudah sangat keterlaluan.
Apalagi pendukung Paslon 03 pada sehari sebelumnya juga melakukan hal yang sama pada anggota DPRD Siak yang juga timses 02, Sujarwo saat sedang melaksanakan salat di Buantan Besar.
“Orang salat dan berbuka puasa diganggu-ganggu, direkam tanpa izin, dilarang-larang beribadah dengan tenang. Ini sudah macam kelakuan PKI saja. Kejadian ini sangat mengiris hati saya dengan kondisi situasi politik di Siak. Inilah akibat pemimpin yang sekarang, Alfedri haus dengan kekuasaan dan menutup mata dengan kelakuan tak beradab pendukungnya seperti Dar,” tegas Arwin pada media, Jumat (14/03/25).
Arwin meminta agar Bawaslu menjalankan pengawasan Pilkada Siak dengan baik. Harusnya semua Paslon diposisikan sama. Adil dan setara.
“Alfedri-Husni mengapa boleh berkegiatan di lokasi PSU? Bagaimanapun mereka itu berstatus Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati. Giliran Afni berkegiatan dilarang, diikuti, dibuntuti, divideokan bahkan sampai tak sempat nak berbuka puasa. Saya dengar Sujarwo juga diperlakukan sama saat salat di lokasi PSU. Ini luar biasa dzolim dan biadab cara berpolitik incumbent kalau begini,” kecam Arwin.
Atas kejadian ini, Arwin meminta selain penyelenggara, masyarakat juga ikut bersama-sama melakukan pengawasan.
“Penerapan pengawasan harus benar-benar tegas. Jangan abaikan hak Afni untuk menjaga basis suaranya di lokasi PSU, karena bagaimanapun dia sudah menang dengan susah payah menghadapi petahana. Dia dan pendukung 02 didzolimi penguasa. Maka berlakukan kebijakan yang adil. Jangan Afni-Syamsurizal saja dilarang, tapi Alfedri-Husni dibiarkan terus menerus berkegiatan di lokasi,” pungkasnya.
Irving Kahar Minta Relawan Tenang
Sementara, Cabup Siak nomor urut 01, Irving Kahar Arifin menyayangkan sikap pendukung Paslon 03 (Alfedri-Husni) yang mempersekusi cabup 02 Afni Z saat berbuka puasa di Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, Kamis (13/03/25) kemarin.
Menurut Irving, perlakuan pendukung 03, Darwis itu mencerminkan ketidakadilan berdemokrasi. Apalagi yang dilakukannya adalah perbuatan yang tidak menyenangkan dan merugikan orang lain dengan menuduh yang tidak dilakukan.
“Saya mendapat berita yang kurang menyenangkan di mana terjadi keributan di Buantan Besar, Bu Afni yang sedang berbuka Puasa divideokan oleh salah seorang pendukung 03 tanpa izin dan secara privat itu tidak dibenarkan menurut saya,” ujar Irving, Jumat (14/03/25).
Dia merasakan adanya eskalasi suhu politik jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Siak ini. Banyak kejadian yang merugikan kandidat calon yang tengah bertarung di Pilkada Siak termasuk pihaknya sebagai cabup nomor urut 01.
“Saya lihat banyak kejadian yang menyebabkan perpecahan di Negeri Istana ini. Tentunya kami dari Paslon 01 ingin ini berjalan damai dan khususnya pendukung 01 jangan terprovokasi hingga PSU ini sukses,” imbaunya.
Ia berharap masyarakat tak terpengaruh dan terintimidasi oleh salah satu paslon yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Siak. “Pilihlah pemimpin yang betul-betul sesuai hati nuraninl masing-masing, sesuai yang diharapkan, pemimpin yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Lebih jauh, Irving Kahar merasa pemerintahan di Kabupaten Siak ini berjalan dengan sendirinya atau auto pilot. Sebab pemimpinnya sibuk dengan Pilkada dan PSU.
“Yang terjadi pemimpin kita sibuk dengan PSU Pilkada ini, pemerintahan berjalan dengan sendirinya,” katanya.
Irving berharap PSU masyarakat bisa menjaga kondusifitas jelang PSU yang tinggal menghitung hari lagi, sesuai dijadwalkan KPU Siak yakni pada 22 Maret 2025 pekan depan.
“Kami berharap aparat keamanan, KPU dan Bawaslu betul-betul menjaga demokrasi kita ini dan jangan ada keberpihakan kepada salah satu paslon. Tentunya saya menyampaikan kepada masyarakat Siak bahwa pemimpin yang baik pasti lahir dari pemilih yang baik, kata kuncinya itu,” imbuh Irving dikutip detak24com dari cakaplah. (*)
Editor : Kar