Gajah yang Mati di Bengkalis Riau Bersimbah Darah serta Bunting 22 Bulan, BBKSDA Usut Tuntas

PEKANBARU, detak24.com – Gajah betina yang mati di  Bengkalis, Riau ternyata hamil 22 bulan. Kondisi satwa dilindungi itu bersimbah darah. Anak dalam kandungannya ditemukan ikut mati. BBKSDA akan mengusut tuntas kematian hewan itu.

Pertama sekali menemukan hewan itu seorang karyawan PT Riau Abadi Lestari yang menguasai lahan tersebut. Bangkai gajah ditemukan berada pada area konsesi PT Riau Abadi Lestari, Dusun Pematang Gonting, Kecamatan Talang Mandau, Bengkalis, Riau.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil nekropsi dari tim medis, gajah betina itu dalam kondisi hamil dan siap untuk melahirkan. 

“Berdasarkan hasil nekropsi saya sampaikan bahwa gajah tersebut dalam kondisi hamil, kemungkinan tinggal menghitung hari, usia kandungan 22 bulan dan akan melahirkan satu ekor anakan,” Kata Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Hartono, Jumat (27/05/22).

Namun, akibat matinya indukan gajah betina itu, satu ekor anak gajah yang berada di dalam kandungan satwa malang itu tewas mengenaskan dan tidak bisa diselamatkan.

“Saat ditemukan anakan gajah tidak bisa kita selamatkan. Gajah ditemukan di areal konsesi PT. Riau Abadi Lestari. Kami bersama polisi akan melakukan langkah upaya hukum untuk proses penyelidikan terkait kematian gajah,” jelasnya.

Terkait penyebab kematian gajah, Tim Medis Balai Besar KSDA Riau tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh gajah. Namun, dari hasil nekropsi terhadap hidung, mulut dan telinga gajah mengeluarkan darah.

Pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian gajah sumatera betina yang berusia 25 tahun itu. Tim Balai Besar KSDA Riau mengambil sample hati, dinding usus, paru, dan kotoran Gajah tersebut untuk dilakukan uji labotarium.

“Sampel bagian organ satwa akan segera dikirim ke Balai Verteriner, Sumatera Barat untuk mengetahui penyebab kematian Gajah Sumatera itu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) ditemukan mati. Lokasi kematian gajah betina itu, berada di areal lahan konsesi PT. Riau Abadi Lestari. 

Dalam keterangan pers Humas Balai Besar KSDA Riau disebutkan

kronologis kematian satwa yang dilindungi itu. 

Gajah malang itu ditemukan mati pada Rabu, 25 Mei 2022, sekira pukul 12.12 wib. Saat karyawan PT. Riau Abadi Lestari hendak pulang ke rumahnya di Desa Koto Pait Beringin. 

Kemudian, Tim gabungan Balai Besar KSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang saat itu sedang melakukan patroli menyisir ke lokasi gajah mati. 

Tim gabungan menyisir TKP. Di titik koordinat di N 01° 4′ 48″  E 101° 27′ 21″ dan ditemukan bangkai gajah. Lalu, Tim gabungan segera melaporkan ke kantor Balai Besar KSDA Riau. Kemudian, Tim Balai Besar KSDA Riau berkoordinasi dengan Polsek Pinggir untuk membantu Tim gabungan mengamankan lokasi.(riaulink)

Editor : Kar

ADVERTISEMENT