Jakarta, detak24.com – Para peneliti Vaksin Nusantara mempublikasikan riset tentang vaksin sel dendritik di jurnal internasional. Publikasi ini diklaim menjawab keraguan dan pendapat miring tentang vaksin besutan Terawan Agus Putranto tersebut.
Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo meragukan klaim tersebut. Tercermin dari judulnya yang masih menyinggung potensi, publikasi bertajuk ‘Dendritic cell vaccine as a potential strategy to end the COVID-19 pandemic. Why should it be Ex Vivo?’ ini dinilainya masih sebatas publikasi ide.
“Yang dituntut publikasi oleh masyarakat ilmuwan itu bukan publikasi ide, tapi publikasi hasil penelitian praklinis sebagai justifikasi uji klinis pada manusia,” kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (27/05/22).
Ahmad juga menilai artikel tersebut terlalu menitikberatkan pada aktivitas imunitas seluler yakni aktivitas Sel T, yang disebut akan membunuh sel yang terinfeksi virus. Sedangkan menurutnya, imunitas yang dibutuhkan juga mencakup imunitas humoral oleh sel B.
“Pertanyaannya, apakah cukup hanya sel T saja?” kata Ahmad.
“Itu yang perlu dibuktikan dulu dengan penelitian praklinis yaitu pada hewan coba dengan menggunakan uji tantang,” jelasnya.(dtc)
Editor : Kar
Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com