JAKARTA, detak24com – Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyebut, salah satu penyebab Pemprov Riau krisis keuangan karena prilaku korupsi.
Dikatakan, setidaknya ada dua faktor utama yang menyebabkan Pemprov Riau berada di ujung kebangkrutan, karena krisis keuangan. Perilaku korupsi serta tata kelola keuangan yang buruk.
“Memang itu (pemprovnya memiliki) tata kelolanya yang buruk, yang tidak transparan, tidak bisa dipertanggungjawabkan, tidak akuntabel, ada banyak perilaku koruptif (korupsi) di situ. Satu lagi ya memang karena dulu sistemnya jor-joran, karena memang penggunaan anggaran dulu relatif leluasa. Jadi Pemda sekarang harus menanggung beban itu dan situasi yang tidak nyaman,” tutur Trubus kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Senin (24/03/25).
Terlebih saat ini pemerintah pusat juga sedang menerapkan efisiensi anggaran. Sehingga, jangan heran bila banyak program di daerah yang tersendat.
Meski sudah berada di ujung tanduk, Trubus meyakini pemerintah pusat kemungkinan besar tidak akan mau membantu. Sehingga pemerintah daerah (Pemda) harus kreatif mencari sumber penghasilan.
“Ya itulah menjadi pemimpin itu kan enggak mudah. Artinya, dia harus inovatif, punya kreativitas, dan punya kapasitas untuk bisa mencari sumber-sumber pendanaan. Jadi dia harus berani melakukan private partnership istilahnya seperti itu,” ungkapnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, yang saat ini mengalami defisit sebesar Rp1,5 triliun serta tunda bayar kegiatan yang mencapai lebih dari Rp 2,2 triliun. (*)
Editor : kar