Sabtu, April 19, 2025

Polisi-TNI Baku Tembak, Tiga Anggota Polri Gugur di Lokasi Sabung Ayam Lampung 

LAMPUNG, detak24com – Tragedi memilukan terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/03/25) sekitar pukul 16.50 WIB petang.

Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto bersama Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta gugur setelah ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam.

Ketiga polisi tersebut ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di kepala. Sementara, penggerebekan judi sabung ayam tersebut merupakan operasi gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin.

Insiden ini menimbulkan duka mendalam bagi seluruh anggota kepolisian dan masyarakat Indonesia. Mabes Polri menyatakan turut berduka cita atas gugurnya para pahlawan tersebut.

“Polri berduka mendalam atas gugurnya personel-personel terbaiknya dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai abdi masyarakat,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya dikutip, Selasa (18/03/25).

Sementara itu, santer berseliweran kabar yang menyebut ada keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan tiga polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung ini. Kodam II/Sriwijaya pun turun tangan mengusut dugaan adanya keterlibatan TNI dalam peristiwa ini.

Di tempat terpisah, Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menegaskan, pihaknya akan menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah dalam kasus penembakan ini. “Untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi yang diberikan,” ujar Eko, seperti dikutip dari Antara.

Tragedi di Kampung Karang Manik

Lokasi penggerebekan, Kampung Karang Manik, dikenal sebagai lokasi arena judi sabung ayam yang beroperasi secara ilegal. Informasi yang beredar menyebutkan arena judi tersebut diduga kuat dilindungi oleh oknum TNI. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap jaringan di balik operasi judi sabung ayam tersebut.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan aparat kepolisian, peristiwa bermula pada Senin (17/03/25) sekitar pukul 16.50 WIB, tim gabungan dari Polsek Negara Batin dan Sat Samapta melakukan penggerebekan di arena sabung ayam.

Saat tiba di lokasi, mereka langsung dihujani tembakan dari pihak yang tidak dikenal. Ketiga anggota polisi tersebut terkena tembakan di kepala dan meninggal di tempat kejadian.

Tujuh belas personel Polri dari Polres Way Kanan terlibat dalam operasi tersebut. “Dari peristiwa tersebut, tiga personel Polri gugur dalam tugas,” ucap Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari. Ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk autopsi.

Polisi kini tengah fokus pada penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku penembakan dan jaringan yang terlibat. “Ketiga korban tersebut saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dalam rangka autopsi dan pengusutan lebih lanjut,” tambah Brigjen Trunoyudo.

Luka Tembak di Kepala Kejahatan Sadis

Ketiga anggota polisi tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Hal ini menunjukkan kesadisan pelaku yang tega menghabisi nyawa para petugas yang sedang menjalankan tugas.

Luka tembak di kepala menjadi bukti kuat kejahatan yang terencana dan sadis. Polisi akan menyelidiki secara detail untuk mengungkap kronologi penembakan.

Temuan ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan oknum yang terorganisir dan memiliki senjata api. Polisi akan terus berupaya mengungkap seluruh jaringan pelaku.

TNI Turun Tangan

Kodam II/Sriwijaya memastikan akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan keterlibatan oknum TNI dalam penembakan tersebut.

“Untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi yang diberikan,” tegas Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

Saat ini, pihak TNI tengah melakukan investigasi untuk mengumpulkan bukti dan fakta terkait kasus ini. “Terkait tentang isu yg sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut,” imbuh Kolonel Eko. Proses investigasi ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keadilan bagi para korban.

Langkah tegas dari TNI ini menunjukkan komitmen untuk membersihkan diri dari oknum yang terlibat dalam tindakan kriminal. Proses investigasi diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga.

Duka Mendalam Mabes Polri

Mabes Polri menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Mereka berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Polri berduka mendalam atas gugurnya personel-personel terbaiknya dalam menjalankan tugas,” ujar Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko. Ketiga anggota polisi tersebut gugur saat menjalankan tugas penggerebekan arena judi.

Selain itu, Mabes Polri juga menegaskan komitmennya untuk terus memberantas kejahatan, termasuk judi sabung ayam. Mereka akan meningkatkan patroli dan operasi di wilayah-wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum di Indonesia.

Langkah-langkah preventif juga akan ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa. Ini termasuk kerjasama antar instansi dan peningkatan koordinasi dalam operasi penindakan kejahatan. Mabes Polri menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ungkap Jaringan Sabung Ayam 

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam perjudian sabung ayam tersebut. Pasal 303 KUHP akan diterapkan kepada para pelaku dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda.

Identifikasi pelaku penembakan juga menjadi fokus utama penyelidikan. Polisi mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap motif dan jaringan pelaku.

Proses penyelidikan yang menyeluruh diharapkan dapat mengungkap seluruh aktor dan jaringan yang terlibat dalam kasus ini, termasuk pemilik arena sabung ayam yang diduga merupakan oknum TNI. (*)

Editor : Kar

 

Terpopuler

Komjen Dharma Pongrekun Dimutasi

JAKARTA, Beritapojok.com- Komjen Dharma Pongrekun dimutasi dan kini ditunjuk...

Bandel, PT Kreasijaya Adhikarya Tak Laporkan Tumpahan Minyak

DUMAI- Tampaknya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai kali...

Mafia BBM dan CPO di Dumai Diduga Kembali Beraktifitas dengan Nyaman

DUMAI - Meskipun sempat terdengar informasi terkait penutupan penampungan...

Lagi, Hari Ini Vaksinasi Massal di Lapangan Kantor Camat Rupat

RUPAT, Untuk mencapai target sebanyak 16.000 jiwa pada tahun...

Keluarkan Pernyataan Kontroversial, Junimart Girsang Akhirnya Minta Maaf

detak24.com- Usai memberikan pernyataan yang terbilang kontroversial, Wakil Ketua...

Pura -pura Salat, Pria Ini Gasak Motor Jamaah Masjid Ar Rahman Jadirejo Pekanbaru 

PEKANBARU, detak24com - Seorang pria berinisial NS (33) ditangkap...

Tanggapan Menohok Hotman Paris Tentang Video Bokep Lisa Mariana di Toilet 

DETAK24COM - Upaya Lisa Mariana dalam mencari keadilan untuk...

Jalan Soebrantas Dumai Ditutup Habis Selama Sebulan, Warga Dapat Lakukan Upaya Hukum!

DUMAI, detak24com - Masyarakat Dumai dibikin kesal dengan aksi...

Anak Durhaka Tabrak Ayah hingga Meregang Nyawa di Pariaman 

PARIAMAN, detak24com - Seorang pria di Kota Pariaman menabrak...

Perumahan Kubang Indah Regency Jadi Markas Bos Sabu, Dua Pria Ditangkap 

KAMPAR, detak24com - Polisi meringkus dua pengedar sabu di...

Penangkapan Narkoba Terbaru : Bekuk Dua Tersangka, Polres Kampar Amankan 15,5 Kg Ganja 

KAMPAR, detak24com - Polisi menangkap dua tersangka kepemilikan 15,57...

Tragis, Bocah 4 Tahun Meninggal di Lubang Bekas Galian Desa Sukaping Peranap 

PANGEAN, detak24com - Tragedi memilukan terjadi di Dusun III...

Pengedar Bersenpi Terciduk di Jalan Akasia Pangkalan Kerinci 

PELALAWAN, detak24com - Polisi membekuk dua orang pelaku pengedar...

Related Articles

Popular Categories