DUMAI, detak24com – Warganet heboh dengan berdirinya permainan anak-anak di tengah Jalan HR Soebrantas Dumai. Kasat Lantas pun memberi tanggapan serius.
Diketahui, baru saja usai penutupan Jalan HR Soebrantas Dumai, karena dipergunakan untuk kegiatan pasar Ramadan, kali ini penutupan jalan utama menuju pusat perkantoran Mall Pelayanan Publik (MPP), menuju DIC dan pusat kota tersebut kembali ditutup dengan jangka waktu cukup panjang.
Baca juga : Cewek Asal Bandung Pemenang Lomba Desain Logo HUT Dumai, Ini AlasannyaĀ
Penutupan kali ini dipergunakan untuk kegiatan berbagai permainan anak anak. Netizen dan warganet kesal dan melontar kan berbagai umpatan dan kesal atas kebijakan pemerintah daerah yang telah mengesampingkan hak-hak pengguna jalan umum.
Tentunya pembangunan ini telah disetujui oleh berbagai pihak seperti Dinas Perhubungan Dumai dan Polres Dumai.
Lalu kenapa harus di Jalan HR Soebrantas yang notabene jalur menuju ke kota. Kenapa tidak ke lapangan depan MPP atau sebelah MPP, atau lapangan parkir sebelah Ramayana atau lapangan bola Purnama.
Banyak lagi lahan kosong yang bisa digunakan untuk kegiatan pasar malam ini. Herannya kenapa mesti memakai badan Jalan HR Soebrantas.
Apa alasan Dinas Perhubungan Dumai mengeluarkan izin serta menutup badan Jalan tersebut yang telah merenggut hak masyarakat Dumai.
āKami susah dibuatnya, sudah sepekan Jalan ini ditutup. Dari Pekanbaru seharusnya tinggal lurus menuju ke Jalan Jenderal Sudirman. Tapi karena penutupan ini, mesti lewat ke arah simpang Bumi Ayu baru ke Sudirman, ā kata Herman kesal.
Kondisi jalan simpang Bumi Ayu ramai, bahkan lalu lintas acap semrawut tanpa pengaturan dari petugas Dishub dan Lantas Polres Dumai.
āSaya kesal juga dengan penutupan ini, ā kata Deny.
Kondisi ini memantik kemarahan warganet, yang spontan menghebohkan media sosial (medsos)
Ari dalam akun Facebook mengungkap jalan raya untuk pengguna jalan bukan tempat hiburan.
Akun Lenny juga mengomentari banyak masyarakat yang rugi dengan penutupan dan pembangunan tempat hiburan permainan anak anak ini. Fasilitas umum digunakan untuk kepentingan pihak pihak tertentu.
Pemko tolong tinjau ulang kebijakan penutupan Jalan ini. Cabut izin dan jangan dilanjutkan. Hal senada juga dikeluhkan oleh karyawan ojol, asyik menutup Jalan saja tanpa memikirkan orang lain yang harus memutar dan menghadapi kemacetan di sekitar pasar buah hingga RS Awal Bross.
Masih banyak lagi warganet yang menolak ditutupnya Jalan Soebrantas dengan waktu yang cukup lama ini.
Kadis Perhubungan Said Effendi ketika dihubungi nomor handphone sedang tidak aktif.
Sementara itu, Kasat Lantas AKP Elva Lizza yang dikonfirmasi mengakui telah menerima surat rekom dari Dishub dan Sat Lantas Polres Dumai belum mengeluarkan surat rekom untuk penutupan jalan tersebut.
āKami belum mengeluarkan rekom perihal penutupan jalan tersebut, dan saya minta ini dirapatkan bersama pada Rabu (16/04/25), karena pada rapat sebelumnya kami tidak diundang dan dilibatkan,” pungkasnya.
Saat ditanya apakah kemungkinan dipindahkan, Kasat Lantas menyebutkan akan dilihat nanti saat rapat bersama, dikutip detak24com dari dumaiposnews. (*)
Editor : KarĀ