Pemkab Labuhanbatu Sibuk Urus Bola dan Liga Dangdut, Mahasiswa Demo Kantor Bupati

Mahasiswa demo kantor Bupati Labuhanbatu

Labuhanbatu, detak24.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Labuhanbatu menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Pemkab dinilai lebih peduli sepakbola dan Liga Dangdut dibanding atasi masalah yang ada.

“Kita merasa kecewa karena selama 6 bulan memimpin, kita tidak melihat adanya upaya yang serius untuk mengatasi berbagai masalah yang ada. Malah sebaliknya kita seringkali melihat Bupati atau Wakil Bupati malah terlibat dalam kegiatan yang sebenarnya kontraproduktif dengan kondisi saat ini,” kata Ketua HMI Labuhanbatu Khairil Hanif Nasution kepada wartawan, Rabu (2/3/2022), seusai melakukan aksi tersebut.

ADVERTISEMENT

Hanif mengatakan masyarakat Labuhanbatu saat ini sedang dihadapkan dengan berbagai masalah yang penyelesaiannya bergantung kepada kebijakan pemerintah. Karena itu pemerintah daerah seyogyanya memprioritaskan tenaganya untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

Terlebih jika masalah tersebut juga menyangkut dengan kebutuhan dasar masyarakat, maka menurut Hanif wajib hukumnya untuk segera diselesaikan pemerintah.

“Saat ini, selain BPJS kita tidak memiliki jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Artinya jika tidak ikut BPJS maka masyarakat miskin yang notabene tidak memiliki uang berlebih, tidak akan mendapat perawatan jika jatuh sakit. Hal-hal seperti ini kan mendesak, kenapa aturannya tidak juga dirumuskan sampai sekarang. Terlebih Bupati kita ini kan seorang dokter. Pengobatan gratis juga merupakan salah satu janji kampanyenya hingga kini tidak terealisasi,” ujar Hanif.

“Kemudian masalah sampah yang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Sampai sekarang rencana untuk mengatasinya, belum ada, apalagi aksinya. Lihatlah sampai saat ini sampah tetap berserakan dimana-mana,” sambungnya.

Lanjut Hanif, masih banyak masalah lainnya yang juga menuntut gerak cepat pemerintah untuk mengatasinya. Misalnya jalan rusak
Dari berbagai kegiatan Bupati dan Wakilnya selama ini, HMI menilai belum mencerminkan adanya upaya untuk mengatasi masalah yang ada. Sebaliknya pasangan ini malah sibuk mengadakan berbagai kompetisi yang bersifat hiburan.

“Selama 6 bulan ini sudah ada beberapa turnamen bola yang diadakan dengan melibatkan Pemkab. Selain bola, Pemkab juga kita dengar sibuk mengurusi kontes dangdut. Ada dangdut yang di kolam itu, ada yang antar kecamatan itu,” kata Hanif.

Selain kurang bermanfaat, Hanif menilai kegiatan tersebut sebenarnya kontraproduktif dalam upaya memerangi pandemi. Karena pasti menghadirkan kerumunan masyarakat yang banyak.

Dengan kondisi yang ada di atas, Hanif mengatakan HMI sebenarnya sudah berupaya menyampaikan secara langsung kepada Bupati Erik Adtrada Ritonga. Namun Erik tidak menanggapi permintaan audiensi mahasiswa tersebut.

“Ya, cara terakhir dengan turun ke jalan lah. Mudah-mudahan ini didengarkan. Karena kalau tidak didengarkan kita pasti akan turun lagi, dengan kekuatan massa yang lebih besar,” tegas Hanif.

Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar yang menerima aksi unjuk rasa mahasiswa ini mengatakan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan mendengar masukan dari mahasiswa ini. Dia mengajak mahasiswa untuk ikut bersama-sama membangun Labuhanbatu.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kamal Ilham mengatakan pemerintah saat sedang menyiapkan aturan penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu. Nantinya surat ini akan diberikan kepada warga miskin untuk mendapatkan layanan medis secara gratis.

“Saat ini itu sedang digodok. Realisasinya mungkin akan dilaksanakan akhir tahun,” pungkasnya.(dtc)

 

Editor : Kar

Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com

ADVERTISEMENT