SEBUAH tayangan video seorang ibu hamil yang ditandu menuju tempat persalinan di Kampung Cikadu (Cicendo), Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, viral di media sosial.
Dilihat detikJabar dari akun Facebook Nova Noe yang dikirimkan ke group ‘Suara Keluh Kesah Kabupaten Bandung’, Rabu (2/3/2022), terlihat warga membantu seorang ibu hamil yang akan melahirkan menggunakan sarung dan sepotong kayu.
“Kade a, kade a, (hati-hati),” ujar salah satu ibu-ibu yang ikut membantu pengangkut.
Warga mengangkut ibu hamil dengan kondisi jalan tanah yang basah. Bahkan kedua pria yang mengangkut pun nampak hati-hati. Dalam unggahannya itu, akun Facebook Nova Noe kondisi perjuangan seorang ibu hamil yang akan melakukan lahiran.
“Perjuangan nyandak anu bade ngalahirkeun. Cik atuh pak Lurah cing karunya ka warga terpencil teh. Sampai ngalahirkeun ge kudu digotong ku sabab kendala jalan. (Perjuangan membawa yang mau melahirkan. Ayo dong pak Lurah, kasihan dong ke warga terpencil. Sampai ngelahirin juga harus digotong dengan kendala jalan),” tulis akun Facebook Nova Noe.
Video viral ini ditanggapi Bupati Bandung Dadang Supriatna. Dia mengatakan telah mengintruksikan perangkat pemerintahan setempat untuk menangani permasalahan tersebut.
“Mengenai ibu hamil yang melahirkan dibawa ke rumah sakit dengan digendong. Sudah saya intruksikan tadi langsung. Padahal sebenarnya kita ini sudah ada kendaraan operasional di masing-masing wilayah pembangunan,” ujar Dadang di Rumah Dinas, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (2/3/2022).
Dadang menuturkan saat ini telah menyediakan beberapa unit kendaraan di wilayah tersebut. Dengan itu, kata dia, kendaraan tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan mendesak.
“Saya sudah sebarkan 7 unit kendaraan. Tentu ini kurang informasi. Jadi pak camat sudah tadi saya perintahkan bahwa kendaraan operasional ini bisa digunakan, di antaranya untuk mengangkut kalau masyarakat membutuhkan. Sehingga camat saya langsung perintahkan untuk lihat kondisi pasien, dan langsung di bawa ke rumah sakit,” tegasnya.
Dalam video yang beredar, nampak terlihat kondisi jalan yang masih berupa tanah merah. Terkait itu, Pihaknya mengungkapkan saat ini telah mengintruksikan Dinas terkait untuk melakukan perbaikan.
“Yang kedua, saya sudah intruksikan Kepala Dinas PUTR untuk mengontrol lokasi tersebut. Sehingga bisa diperbaiki, apakah melalui dana APBD atau ADPD, ataupun dana desa, ini silakan. Yang paling penting saya tidak mau ada jalan yang tentunya masih kelihatan tanah,” katanya.
“Kita upayakan pengerasan dulu, atau seperti apa, nanti saya minta menunggu laporan dari kepala dinas PUTR. Sehingga ke depan di Kabupaten Bandung tidak ada lagi jalan yang masih kondisinya tanah,” tambah Dadang.(dtc)
Editor : Kar
Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com