HMI Seruduk Kantor Kejati Riau, Usut Korupsi Pemkab Siak

Massa HMI berorasi di kantor Kejati Riau

PEKANBARU, detak24.com – Puluhan massa yang tergabung dalam HMI Komisariat FAI- Teknik UIR Pekanbaru, melakukan aksi demo di depan kantor Kejaksaan Tinggi Riau, Kamis (31/3/2022). Pengunjukrasa meminta pengusutan  korupsi di tubuh Pemkab Siak.

 

ADVERTISEMENT

“Pak Kajati Riau, tolong dengarkan kami, kedatangan kami ini untuk mengawal proses hukum dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kabupaten Siak selama 1 periode kepemimpinan,” teriak Koordinator Lapangan HMI, Handika Ahmad.

 

Selain itu, mereka meminta Kajati Riau agar tidak takut jika ada intervensi dari pihak manapun. “Kami meminta agar hendaklah keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh. Hukum harus tetap berdiri tegak, tak tergoyahkan,” kata Fery, koordinator umum dalam aksi HMI tersebut. 

 

Setelah berorasi secara bergantian, Fery pun membacakan tuntutan massa yang dibawanya ke Kejati Riau tersebut. Mereka meminta ketegasan kepala Kejati Riau untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi program dana hibah dan Bansos pemerintah kabupaten Siak 2014-2019. Dugaan korupsi pada periode ini tidak tanggung-tanggung, yakni 57,5 miliar.

 

“Coba kita bayangkan, jika anggaran sebesar itu untuk pembenahan sekolah dasar, ada seberapa banyak sekolah dasar terbangun, untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat. Ini malah anggaran sebesar itu diduga menjadi kerugian negara, kerugian besar masyarakat kabupaten Siak,” kata dia.

 

Selain itu, HMI juga meminta ketegasan Kepala Kajati Riau untuk segera mengusut tuntas kasus korupsi anggaran rutin BPKAD Pemerintah Kabupaten Siak periode 2014-2019. Dugaan korupsi pada anggaran rutin BPKAD Siak ini sebesar Rp 40,6 miliar.

 

“Kami juga mendesak penyidik Kejati Riau untuk segera menetapkan aktor kasus korupsi Hibah dan Bansos serta anggaran rutin BPKAD Kabupaten Siak,” kata dia. 

 

Pihaknya juga mendesak penyidik Kejati Riau untuk segera menyelesaikan penyelidikan 15 item belanja dana Bansos dan 40 item belanja hibah.

 

Selain itu, pada saat orasi massa HMI juga mengatakan bahwa ada dugaan seorang pejabat yang membackup kasus tersebut. Jika memang ada indikasi beck up tersebut, HMI meminta sikap tegas Kepala Kejati Riau. 

 

“Kami ingat kepada siapapun, termasuk petinggi-petinggi negeri ini agar jangan melindungi atau jangan menunjukkan superioritas atas kasus kejahatan korupsi,” kata dia.

 

Selain nama Oknum Pejabat, massa HMI juga menyebut-nyebut nama seorang oknum yang berinisial I, yang dianggap sebagai orang dekat Pejabat yang diduga ikut andil dalam memback up kasus ini. 

 

“Ingat bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat, jabatan hanyalah sementara. Sementara kami tak akan berhenti berjuang untuk masyarakat luas,” kata dia.

 

Sementara itu, Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Marvelouse mengatakan, aspirasi dari mereka sudah di terima. “Untuk aspirasi HMI sudah kita terima dengan baik. Apa yang disampaikan adik – adik mahasiswa, khususnya untuk dugaan bansos sedang ditangani dan insyaallah akan segera rampung,” pungkasnya.(riaulink)

ADVERTISEMENT