Whasington DC, detak24.com – Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Rusia meningkatkan operasi udara dan lautan saat berjuang untuk meraih keunggulan dalam perang di Ukraina. Perlawanan sengit yang diberikan oleh Ukraina dilaporkan mampu menghentikan sementara laju invasi Rusia.
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/3/2022), seorang pejabat senior pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, menyebut Kremlin ‘putus asa’ untuk meningkatkan momentum di mana tentaranya merasa ‘frustrasi dan bingung’ oleh perlawanan yang menunjukkan daya tahan meski kalah jumlah dan kalah persenjataan.
Pasukan Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin, menurut pejabat senior AS itu, meningkatkan serangan mendadak di atas dan di sekitar Ukraina dengan menerbangkan lebih dari 300 misi dalam 24 jam terakhir.
Disebutkan juga oleh pejabat senior AS itu bahwa Ukraina juga meningkatkan operasi udara dalam upaya menangkal superioritas Rusia di udara.
Sejumlah operasi itu merupakan pertempuran dekat di udara. Militer Rusia cenderung menembakkan rudal udara-ke-darat terhadap target-target Ukraina dari langit Rusia dan Belarusia.
“Mereka tidak menjelajah terlalu jauh atau terlalu lama ke dalam wilayah udara Ukraina. Oleh karena Ukraina telah mempertahankan wilayah udara mereka dengan sangat tangkas,” sebut pejabat senior AS tersebut.
Dia menyatakan bahwa di sebelah utara Laut Hitam, Rusia menunjukkan ‘peningkatan aktivitas kelautan’ dalam penggunaan banyak kapal perang yang berkontribusi terhadap gempuran di sekitar kota pelabuhan Odessa.
Namun dia juga menambahkan itu bukan pertanda jelas untuk serangan amfibi dalam waktu dekat di Odessa. Dimana warga sipil bersiap menghadapi serangan.
“Apa yang kita lihat adalah upaya nyaris putus asa oleh Rusia untuk mendapatkan momentum dan mencoba untuk mengubah arah demi menguntungkan mereka,” ucap pejabat senior AS itu.
Ditekankan juga oleh pejabat senior AS itu, bahwa memasuki hari ke-26 invasi ke Ukraina, pasukan Rusia tertahan di lokasi berjarak 15 kilometer sebelah barat laut dan berjarak 30 kilometer sebelah timur Kiev.(cnn)
Editor : kar
Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com