DETAK24COM

Cepat Lugas dan Akurat

Tiang Powerline PHR di Menggala Sakti Makan Korban, Remaja Nyaris Tewas Tersetrum

Remaja tersetrum listrik saat memanjat powerline PHR di Menggala Sakti, Rohil. f : ist

ROKANHILIR, detak24.com –Remaja 14 tahun nyaris tewas tersengat listrik saat memanjat tiang powerline milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Menggala Sakti Rohil, Senin (27/10/25) pagi.

Tiang powerline yang berdiri di tengah pemukiman warga Kepenghuluan Menggala Sakti, RT 02 RW 02 Dusun Menggala Kota, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir tersebut tanpa pagar pelindung. Sehingga, sangat riskan dipanjat serta jadi lokasi bermain anak-anak.

Baca juga : Warga Menggala Sakti Dihantui Limbah PHR, Karet dan Sawit Bermatian 

Penghulu Menggala Sakti, Muslim saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan kejadian tersebut.

“Sekitar pukul 07.30 WIB tadi, saya dihubungi warga, katanya ada anak memanjat tiang listrik powerline milik PHR dan tersengat arus listrik hingga terjatuh. Saya langsung menuju lokasi, melihat anak laki-laki sekitar 14 tahun sudah tergeletak di tanah sambil menjerit kesakitan. Kami segera membawanya ke klinik terdekat,” ujar Muslim.

Baca juga : Limbah PHR Cemari Sungai di Menggala Sakti : Ikan Mati, Warga Tak Bisa Gunakan Air

Korban diketahui bernama Rehan (14). Menurut warga, Rehan sebelumnya juga pernah memanjat tiang yang sama, namun berhasil dibujuk turun oleh warga. “Dari informasi masyarakat, anak ini memang memiliki keterbelakangan mental,” tambah Muslim.

Tiang powerline yang menjadi sumber kejadian tersebut berada sangat dekat dengan rumah penduduk dan tidak memiliki pagar pengaman (safety fence) maupun tanda bahaya.

Baca juga : Warga Menggala Sakti Heboh Temukan Air Warna Hitam, Diduga PT PHR Buang Limbah ke Aliran Sungai

Warga menyebut, tim dari PHR sebelumnya pernah berjanji akan memasang pelindung dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta pihak sekolah. Namun hingga kini, janji itu belum terealisasi.

“Waktu itu, tim PHR sudah berjanji akan buat safety di tiang itu, katanya juga mau sosialisasi ke masyarakat. Tapi sampai sekarang belum ada, dan akhirnya terjadi hal seperti ini,” ungkap Muslim dengan nada kecewa.

Muslim berharap PHR segera bertindak cepat memperhatikan aspek keselamatan instalasi listrik bertegangan tinggi yang berada di sekitar pemukiman warga.

“Kami harap PHR jangan tunggu kejadian berikutnya. Tolong segera pasang safety di tiang-tiang listrik yang dekat dengan kampung,” tegasnya.

Kondisi korban saat ini dilaporkan mengalami luka bakar di bagian tubuhnya akibat sengatan listrik.

Sementara itu, pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui perwakilannya, Rinta, saat dimintai tanggapan dikutip dari media CakapRiau.com, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

“Terima kasih atas konfirmasinya, kami akan cek ke tim terkait. Bagaimana kondisi anak remaja itu sekarang,” tulis Rinta melalui pesan singkat.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kelalaian pengawasan keselamatan di area operasi PHR yang bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat. Publik kini menanti langkah konkret perusahaan pelat merah tersebut dalam memastikan keselamatan di setiap aset yang berdiri di tengah pemukiman warga. (*)

Editor : Kar