DUMAI, detak24. com – Kasus hepatitis akut yang mulai merenggut korban jiwa di beberapa daerah Indonesia, untuk saat belum ditemukan di Kota Dumai, Riau. Masyarakat diimbau mengutamakan pola hidup sehat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Dumai, dr Syaiful MKM mengatakan, untuk di Kota Dumai sampai saat ini belum ada laporan pasien yang terjangkit penyakit hepatitis akut.
“Terhitung hari ini, belum ada laporan ke Dinkes Kota Dumai, pasien yang terjangkit penyakit Hepatitis akut ini,” tegas dr Syaiful, Senin (16/5/2022)
Lebih jelas dr Syaiful menerangkan, informasi yang didapat, penyakit ini belum diketahui pasti apa penyebabnyam. Untuk memastikan pasien terjangkit atau tidak, pemeriksaan dibawa ke Laboratorium Universitas Indonesia di Jakarta.
“Menurut data-data yang ada sampai saat ini, penularan penyakit Hepatitis akut melalui pernafasan dan saluran pencernaan dan untuk itu dianjurkan untuk selalu memakai masker dan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan matang,” terang dr. Syaiful.
“Kemungkinan tanda-tandanya seperti terjadi peradangan hati dengan tanda-tanda ada gangguan saluran pencernaan kemudian mata berwarna kuning dan urine berwarna gelap,” tutup dr Syaiful.
Untuk menekan penularan penyakit Hepatitis akut ini, Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. HK.02.02/C/2515/2022 tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya.
SE tersebut ditujukan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor kesehatan pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya.
Kemenkes mengimbau seluruh pihak terkait dapat memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak.
“Memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat tentang hepatitis akut. Serta upaya pencegahannya melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat,’ tutup Syaiful.(pnc)
Editor : Kar