Pria Bisu Terkapar Jadi Mayat di Pos Pemuda Pancasila Duri

3 minggu ago Redaksi

Mayat dalam pos Pemuda Pancasila Duri. f : ist

DURI, detak24com – Warga sekitar Jalan Babusalam, Kelurahan Air Jamban, Duri heboh atas temuan mayat seorang pria dalam pos Pemuda Pancasila (PP) dengan posisi tergeletak di lantai.

Dari keterangan yang dirangkum bahwa pria malang tersebut memang sudah lama tinggal di pos Pemuda Pancasila. Ia tidak memiliki keluarga serta bisu. Menurut warga setempat namanya adalah Bisman (48).

Gegara Kencing Sembarang, Supir Truk CPO Masuk Penjara Polsek Sungai Sembilan

Mayat yang ditemukan tersebut sudah dibawa oleh pihak Polsek Mandau ke RSUD dengan menggunakan ambulans milik Partai Perindo.

Kapolsek Mandau, AKP Primadona melalui Kanit Reskrim, Iptu Irsan Harahap saat dikonfirmasi membenarkan atas penemuan mayat dalam pos Pemuda Pancasila Jalan Babusalam, Kelurahan Air Jamban tersebut.

“Awal diketahui adanya mayat tersebut, sekitar pukul 20.10 WIB. Pemilk Toko Adam Jaya seperti biasa ingin mengantar makan untuk almarhum Bisman,” kata Iptu Irsan Harahap, Ahad (20/04/25 malam.

Ditambahkannya, pada saat sampai, pintu pos dalam keadaan terkunci dan lampu bagian dalam keadaan mati. Selanjutnya ia mengintip dari jendela melihat almarhum Bisman tergeletak di lantai dekat dengan pintu masuk.

“Kemudian pemilik Toko Adam Jaya tersebut, memberitahukan kepada beberapa warga lainnya yang berada di sekitar lokasi bahwa mayat Bisman tergelatak dalam pos milik Pemuda Pancasila,” terangnya.

Kemudian setelah itu, diutarakan Iptu Irsan Harahap, mendengar atas adanya Mayat Bisman sudah tergelatak Warga yang ada disekitar lokasi Pos Pemuda Pancasila tersebut melakukan inisiatif untuk memecahkan jendela dengan maksud dan tujuan untuk membuka pintu.

“Setelah pintu di buka, diketahui Almarhum Bisman sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang, Sekitar pukul 20.25 Wib Piket Polsek Mandau di pimpin Pawas Iptu Eka Nedi sampai dan melakukan olah TKP, hasilnya Posisi jenazah berada di depan pintu masuk pos (bagian dalam) dengan posisi kaki dibagian pintu dalam keadaan kaki kanan lurus dan kaki kiri terlipat,” tuturnya.

IPTU Irsan Harahap juga menyebutkan Jenazah memakai baju kaos tanpa lengan berwarna dongker dan celana pendek loreng, disekitarnya terdapat beberapa sampah sisa bungkus makanan, kemudian tidak terdapat tanda – tanda kekerasan atau keributan di dalam area TKP.

“Masyarakat yang berada di Jalan Babusalam menginginkan jenazah dimakamkan oleh mereka, dan akan dilakukan prosesi pemakaman pada hari Senin, 21 April 2025,” pungkasnya. (Red)

Editor : Kar