PEKANBARU, detak24com – Arus mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) umumnya meningkat. Hanya saja, pada tol Pekanbaru – Kampar trafiknya turun hingga 17,6 persen.
PT Hutama Karya (Persero) mencatat sebanyak 96.329 kendaraan melintas di JTTS per 24 Maret 2025, atau naik 26,01 persen dibandingkan trafik normal.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa beberapa ruas tol mengalami lonjakan trafik yang cukup tinggi. Namun, ada pula ruas yang justru mengalami penurunan, termasuk Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar yang turun hingga 17,59 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Berbeda dengan sejumlah ruas tol lain yang mengalami lonjakan, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar justru mencatat penurunan jumlah kendaraan. Sementara itu, Tol Bengkulu-Taba Penanjung juga mengalami penurunan sebesar 3,46 persen.
Di sisi lain, beberapa ruas tol justru mengalami lonjakan signifikan. Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung mencatat peningkatan trafik sebesar 38,77 persen dengan 17.335 kendaraan. Tol Betung-Tempino-Jambi (Bayung Lencir-Tempino) bahkan melonjak hingga 57,94 persen dengan total 8.216 kendaraan yang melintas.
Selain ruas tol yang telah beroperasi penuh, beberapa tol fungsional yang baru dibuka juga mulai dimanfaatkan oleh pemudik. Salah satunya adalah Tol Pekanbaru-Padang (Padang-Sicincin) yang mencatat 2.855 kendaraan. Ruas lainnya, seperti Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Seulimeum-Padang Tiji) dan Tol Palembang-Betung (Kramasan-Pangkalan Balai), masing-masing mencatat 1.092 dan 1.219 kendaraan.
Dia menegaskan bahwa dengan meningkatnya volume kendaraan, PT Hutama Karya mengimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Langkah ini penting guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan selama mudik Lebaran 2025.
Dengan arus mudik yang terus meningkat, ruas tol di Riau diharapkan dapat tetap mendukung mobilitas masyarakat yang pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman, dikutip detak24com dari halloriau. (*)
Editor : kar
