DUMAI, detak24com – Keberangkatan sejumlah Ketua RT dan LPMK untuk outbound ke Bukittinggi beberapa waktu, jadi viral dan bahan pergunjingan di Kota Dumai.
Betapa tidak! Di tengah kemiskinan ekstrem didera masyarakat pasca naiknya pajak dan BBM yang berimbas harga meroket serta PHK, saat itu pula pemerintah terkesan menghamburkan uang.
Tak tanggung- tanggung, alokasi keberangkatan sejumlah Ketua RT dan LPMK Dumai tersebut diprediksi mengabiskan anggaran capai miliaran.
“Padahal, anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk menambah alokasi beasiswa mahasiswa atau membangun semenisasi gang yang sangat banyak hancur di Dumai,” tulis suaradumai.com, Kamis (29/08/24).
Keberangkatan Ketua RT dan LPMK untuk outbound tersebut yang waktunya berdekatan dengan pendaftaran Pilwako Dumai 2024, kian menambah pergunjingan warga.
Rombongan yang dikatakan hendak outbound ke Bukittinggi tersebut dilepas oleh Walikota Dumai pada 20 Agustus 2024. Diketahui, H Paisal ikut mendaftar sebagai petahana untuk Pilwako Dumai.
“Terkesan ada motif politik dalam pemberangkatan Ketua RT dan LPMK. Apalagi kegiatan itu dilaksanakan sepekan jelang pendaftaran kontestan Pilwako Dumai,” beber suaradumai.
Lanjutnya, Kementerian Dalam Negeri perlu memeriksa Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai terkait kewenangannya memberangkatkan Ketua RT dan LPMK.
“Bawaslu perlu menindaklanjuti kegiatan keberangkatan Ketua RT Dan LPMK ke Bukittinggi tersebut. Apalagi jika ada di dalam struktur KPPS terdapat Ketua RT dan LPMK, KPU perlu merekrut ulang. Agar, Pemilu yang adil, bersih dan jujur dapat terealisasi,” ucapnya.
Walikota Dumai, H Paisal ketika dikonfirmasi suaradumai, hanya menjawab singkat. “Ini acara sosialisasi program Disdukcapil, sekalian outbound untuk memberikan semangat pada RT dan LPMK. RT ada yang menjabat puluhan tahun dan anggarannya tidak mencapai miliaran,” kilahnya. (*)
Editor : Kar