Bandel, PT Kreasijaya Adhikarya Tak Laporkan Tumpahan Minyak

DUMAI- Tampaknya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai kali ini tak dianggap keberadaannya, pasalnya PT Kreasijaya Adhikarya tidak melaporkan kejadian tumpahan minyak jenis turunan cruide oil palm (CPO).

Demikian dikatakan salah seorang tokoh pemuda Kota Dumai, Bayu kepada awak media ini, Selasa (9/11).

ADVERTISEMENT

“Tak dianggap keberadaannya (DLH Dumai, red), itu sangat disesalkan, kejadian yang diduga dapat mencemari lingkungan tersebut seharusnya dilaporkan dengan cepat, bukan malah mendiamkan,” tegasnya.

Parahnya lagi, lanjut Bayu, DLH Dumai malah mendapatkan info dari pihak Kepolisian, bukan dari perusahaan, dan itu setelah beberapa jam usai kejadian.

Di sisi lain, Kepala Bidang IV pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Anton Dharma mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi usai mendapatkan informasi dari pihak kepolisian.

“Saya dapat informasi dari pihak kepolisian soal tumpahan minyak turunan CPO tersebut. Saya langsung turun ke lapangan bersama tim mengambil sampel,” jelasnya.

Dikatakan Anton, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB kemarin, dan pihaknya kaget mendapat informasi dari pihak kepolisian, bukan dari perusahaan.

“Kejadiannya malam tadi (8/11). Kami malah dari informasi dari pihak kepolisian. Saya kaget, karena perusahaan tidak melaporkan kejadian tumpahan minyak ini,” ujar Anton.

Pihaknya sangat menyayangkan pihak perusahaan PT Kreasijaya Adhikarya tidak melaporkan peritiwa tumpahan minyak tersebut. Namun pihaknya sudah mengambil keterangan perusahaan.

“Kita sudah minta keterangan dari perwakilan perusahaan untuk masalah tumpahan minyak turunan CPO tersebut. Kita juga sudah mengambil sampel lingkungan dari peristiwa ini,” jelasnya.

Pihak perusahaan hingga berita ini di turunkan belum memberikan keterangan kepada awak media. Meski konfirmasi melalui telepon sudah di lakukan melalui pejabat di perusahaan tersebut.

Informasi lainnya yang berhasil dikumpulkan, pada saat loading dilakukan, oil bomb tidak terpasang, padahal SOP untuk melakukan kegiatan loading tersebut seharusnya wajih menggunakan oil bomb. *

ADVERTISEMENT