Tangis Haru Iringi Pemakaman Bu Guru Korban Pembunuhan Suami di Kuansing

KUANSING, detak24com – Pemakaman Juniwarti (51), guru SMPN 4 Kuantan Tengah yang tewas dibunuh suaminya, diwarnai tangis haru.
Jenazah korban dikebumikan di Pekanbaru usai Salat Subuh berjamaah, Selasa (25/02/25) pagi. Beberapa rekan sejawatnya ikut mengantar ke peristirahatan terakhir korban.
Tangis haru mengiringi saat para kerabat dan handai taulan mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU di Jalan Kartama, Pekanbaru.
Laila salah seorang sahabat dan rekan sejawat korban di SMPN 4 Kuantan Tengah mengatakan, ia dan beberapa perwakilan guru berangkat ke Pekanbaru untuk mengantar jenazah.
“Jenazah disalatkan di Masjid Umar Bin Khatab Jalan Delima selesai Subuh berjamaah. Setelah itu dibawa ke pemakaman di Jalan Kartama,” ujar Ila sapaan akrabnya.
Seluruh kerabat tidak dapat membendung kesedihan saat mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir. “Semoga beliau diterima di sisiNya,” ujar Ila lirih.
Diketahui, Juniwarti yang juga menjabat sebagai Wakasek SMPN 4 Kuantan Tengah ditemukan tewas dengan luka gorok bagian leher di rumahnya Perumahan Griya Sinambek, Teluk Kuantan, Senin (24/02/25).
Korban diduga kuat dibunuh oleh suaminya EA (48) yang merupakan ASN di Pemkab Kuansing. Usai membunuh, tersangka melarikan diri. Suami korban sempat kirim chat WA ke anak mereka agar melihat Juniwarti dalam kamar.
Hingga kini, Polres Kuansing terus melakukan pengejaran, dikutip detak24com dari halloriau. (*)
Editor : kar