BENGKALIS (DETAK24.COM) – Mengawali genda kerja di awal tahun 2022, Perkumpulan Pengusaha Migas, Energi Baru dan Terbarukan Nusantara (Permigastara) Kabupaten Bengkalis menggelar aksi peduli lingkungan. Yakni penanaman mangrove di Pulau Rampang, Kabupaten Bengkalis sebagai pulau terluar Indonesia.
Permigastara Kabupaten Bengkalis melakukan ekspedisi peduli bahari ke Pulau Rampang bersama aktivis Pecinta Alam Bahari (PAB) pada Ahad (09/01/22).
Sebelum memulai lawatan wisata restorasi (Wisresto), Tim Permigastara diterima di sekretariat PAB di kuala, oleh Darwis Moh. Saleh dan Ozi, serta beberapa aktivis mangrove dari Pecinta Alam Bahari (PAB) Bandar Bakau Dumai.
Usai musyawarah terkait agenda lawatan, dan paparan singkat Ozi (Tim Ahli) terkait Pulau Rampang, tepat pukul 10.00 WIB dengan speeboat Tim Permigastara berangkat menuju Pulau Rampang. Jam 10.30 WIB tim mendarat di pulau kecil yang indah itu.
Petang hari usai melakukan penanaman, Ketua Permigastara Kabupaten Bengkalis, Santun Sihombing, ST mengatakan Permigastara hadir perdana di Pulau Rampang untuk melakukan penanaman 1000 pohon mangrove.
” Ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah, terkait mengurangi emisi carbon,” ujarnya dkutip dari kupasberita.com.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya serangkaian agenda lanjutan program 2022 sebagai tahun Permigastara, perkumpulan pengusaha migas, energi baru dan terbarukan nusantara.
” Dari Pulau Rampang, Permigastara Gemilang. Saya akan mengajak rekan-rekan pengusaha concern dan turut membantu melakukan kegiatan restorasi mangrove di Selat Rupat dan pengembangan potensi alam di Riau. Bila perlu Permigastara akan menyuarakan ke mancanegara,” tambah pengusaha sektor migas ini.
Sementara aktivis senior Mangrove, Darwis Moh. Saleh, berharap Permigastara Kabupaten Bengkalis dapat menjembatani dan menjadi mitra strategis Pecinta Alam Bahari (PAB) Bandar Bakau Dumai untuk mengembangkan potensi di Pulau Rampang dan pulau-pulau kecil lainnya.
” Hadirnya Permigastara dengan kegiatan perdana menanam 1000 mangrove di Pulau Rampang, kami merasa terbantu untuk mendukung program PAB di Selat Rupat ini, terutama terkait dengan riset, restorasi dan tourism,” ujarnya.(net)
