Nikuba Alternatif Pengganti BBM Motor, Karya Warga Cirebon

WARGA Cirebon atas nama Aryanto Model berhasil menemukan alternatif penggantian BBM Motor. Alat itu diberi nama Nikuba.

Nikuba adalah sebuah alat yang disebutkan dapat mengubah air menjadi hidrogen. Hidrogen dialirkan ke ruang pembakaran pada mesin. Bisa digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. 

ADVERTISEMENT

Menurut Aryanto dikutip Ahad (29/05/22), nama Nikuba sendiri adalah kependekan dari Niku Banyu. Atau dalam bahasa Indonesia berarti Itu Air.

“Alat pengonversi air menjadi hidrogen yang diberi nama Nikuba ini terdiri dari beberapa komponen. Antara lain yakni tabung, filter, selang, kipas pendingin, dan juga dry cell,” ujarnya.

Tabung yang ada di Nikuba difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan air. Sementara dry cell berfungsi untuk mengelektrolisis air yang sudah dicampur dengan katalis untuk menjadi hidrogen.

Kemudian, filternya sendiri berfungsi sebagai pengontrol. Dari filter tersebut, air yang sudah dielektrolisis menjadi Hidrogen kemudian dialirkan melalui selang menuju ke ruang pembakaran mesin kendaraan. Adapun kipas yang ada Nikuba berfungsi sebagai pendingin.

“Sebenarnya komponen-komponennya sederhana. Ada semua di pasaran. Tapi itu ada hitung-hitungannya tersendiri,” kata Aryanto saat ditemui di kediamannya, baru-baru ini.

Sebelumnya, Aryanto Misel menjelaskan cara kerja dari Nikuba buatannya. Menurut Aryanto, Nikuba memiliki fungsi untuk memisahkan antara Oksigen (O2) dan Hidrogen (H2) yang terkandung di dalam Air (H2O) melalui proses elektrolisis.

Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan sebagai bahan bakar. Sementara oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran mesin. Begitu seterusnya.

Namun demikian, kata Aryanto, adapun air yang bisa digunakan adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.

“Untuk proses menghasilkan hidrogen, tetap dibutuhkan katalis. Dan katalis yang saya gunakan ini, buatan saya sendiri, hasil jerih payah saya untuk menemukan katalis yang tidak ada di pasaran,” tutup Aryanto.(dtc)

Editor : Kar

 

 

Terimakasih telah mengunjungi website kami. Ikuti kami terus di https://detak24.com

 

 

ADVERTISEMENT