Senin, April 21, 2025

Diduga Bocorkan OTT KPK, Asintel dan Aspidsus Kejati Riau Dimutasi 

PEKANBARU, detak24com – Mutasi Asintel dan Aspidsus Kejati Riau jadi pertanyaan, karena belum genap 6 bulan menjabat. Beredar isu gegara keduanya bocorkan OTT KPK di Pekanbaru.

Informasi dirangkum, Kamis (26/12/24), Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Zulfikar Nasution, dan Asisten Intelijen (Asintel) Muhamat Fahrorozi ‘dicopot’ dari jabatannya. Keduanya dimutasi ke Kejaksaan Agung RI.

Mutasi berdasarkan Surat Keputusan Nomor: KEP-IV-17398/C/12/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia, yang ditandatangani Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Sugeng Rukmono, pada Selasa, 17 Desember 2024.

Zulfikar Nasution dipindahkan sebagai Kepala Bidang Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI di Jakarta.

Sementara itu, Muhamat Fahrorozi menduduki jabatan sebagai Inspektur Muda Keuangan III di Inspektorat Keuangan III Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan pada Kejaksaan Agung RI.

Berkembang isu, pencopotan dua pejabat Kejati Riau itu terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap eks Pj Walikota dan Sekda Kota Pekanbaru.

Dari kabar didapat, Muhamat Fahrorozi mendapat informasi terkait rencana OTT KPK di Pekanbaru. Informasi itu disampaikan Asintel kepada internal intelijen melalui grup WhatsApp kejaksaan.

Namun, oleh Zulfikar Nasution informasi OTT itu diduga disampaikan kepada Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. “Info OTT itu dikabarkan pada Indra Pomi,” ucap sumber yang enggan disebut namanya.

Dampak tindakan itu, Zulfikar Nasution ditarik ke Kejaksaan Agung. Tidak hanya Zulfikar, Kejaksaan Agung juga menyeret Muhamat Fahrorozi agat meninggalkan jabatannya.

Kajati Riau, Akmal Abbas saat dikonfirmasi perihal mutasi kedua bawahannya itu gegara bocorkan OTT KPK di Pekanbaru, belum berhasil dihubungi.

Diketahui, KPK melakukan OTT terhadap Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekdako Indra Pomi Nasution dan Plt Kepala Bagian Umum Setdako Novin Karmila, Senin (02/12/24).

Awalnya KPK mengamankan 9 orang dan menyita uang Rp6,8 miliar. Namun dari hasil penyidikan, akhirnya penyidik KPK menetapkan tiga orang tersangka, Risnandar Mahiwa, Indra Pomi Nasution dan Novin Karmila.

Para tersangka lain diduga meminta, menerima atau memotong pembayaran dari pegawai negeri atau kas umum yang seolah-olah memiliki utang, padahal tidak terkait dengan pengelolaan anggaran Pemko Pekanbaru Tahun 2024.

Terkait hal ini, Kepala Kejati Riau Akmal Abbas membenarkan mutasi kedua pejabatnya. Ia menyatakan, mutasi untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

“Mutasi hal biasa. Kebutuhan organisasi,” ujar Akmal Abbas ketika dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024).

Namun Akmal Abbas membantah, jika pergantian Aspidsus dan Asintel Kejati Riau ada kaitannya dengan OTT KPK di Pekanbaru. “Tidak benar,” tegas pria bergelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri.

Hal senada juga disampaikam Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI, Harli Siregar.
Ia menyebut mutasi dalam organisasi adalah hal yang wajar.

“(Informasi) Yang kita terima, kedua pejabat dimutasi karena alasan tour of duty dan tour of area,” tutur Harli Siregar.

Baru Enam Bulan Menjabat

Zulfikar Nasution dan Muhamat Fahrorozi belum enam bulan menjabat di Kejati Riau. Pelantikan dan serah terima jabatan dilakukan
di Aula Sasana HM Prasetyo, Gedung Satya Adhi Wicaksana, Jumat (14/6/2024).

Muhamat Fahrorozi menggantikan Marcos Marudut Mangapul Simaremare yang mendapat jabatan baru sebagai Kepala Kejari Pekanbaru sedangkan Zulfikar Nasution menggantikan Imran Yusuf yang menjabat Kepala Kejari Bekasi.

Saat ini, jabatan Asintel dan Aspidsus Kejati Riau masih kosong. Kejaksaan Agung belum menunjuk pejabat baru untuk menggantikan Muhamat Fahrorozi, dikutip detak24com dari cakaplah. (*)

Editor : Kar 

Terpopuler

SEKDAPROV SF Hariyanto Resmi Diperiksa KPK, Kasus Hedon Anak Istri

PEKANBARU, detak24com - Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, memenuhi panggilan...

PEMILIK JOKER POKER PUB: Jika Kami Dilarang, Cabut Semua Izin Hiburan Malam di Pekanbaru!

PEKANBARU, detak24.com - Pemprov Riau mengajukan pembatalan izin bar...

SINERGITAS Tegakkan Hukum, Kajati Riau Terima Audiensi IKA BBS

PEKANBARU, detak24.com – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Dr...

TAK Kapok, Warga Pekanbaru Kembali Terciduk Saat Transaksi Sabu

PEKANBARU, detak24com - Warga Pekanbaru bernama Yudi Prasetya (38)...

DIGUYUR Hujan Lebat, Upacara Hari Lahir Pancasila Dipindahkan ke Ruangan

PEKANBARU, detak24com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memindahkan lokasi...

Warga Desa Rambah Muda Rohul Diangkut Polisi di Siang Bolong, Ini Kasusnya 

ROHUL, detak24com - Polsek Rambah Hilir mengungkap peredaran sabu...

Terpergok Bongkar Sekolah, Maling di Pekanbaru Bonyok Dibogem Petugas Ronda

PEKANBARU, detak24com - Maling berinisial JB alias Jimmy (42)...

Dikeroyok Debt Collector, Emak emak Pekanbaru Terkapar di Depan Kantor Polisi

PEKANBARU, detak24com - Seorang emak emak berinisial RP (31)...

Dua Terciduk, Polisi Bongkar Peredaran Sabu di Desa Jake Kuantan Tengah 

KUANSING, detak24com - Dua pemuda dicegat polisi saat mengemudi...

Pria Bisu Terkapar Jadi Mayat di Pos Pemuda Pancasila Duri 

DURI, detak24com - Warga sekitar Jalan Babusalam, Kelurahan Air...

Tertutup Habis Tenda, Jangan Lewat Jalan Siliwangi Dumai Timur

DUMAI, detak24com - Pengendara diingatkan tak melewati Jalan Siliwangi...

Gempa 4,6 M Guncang Wilayah Padang Panjang di Malam Minggu, BNPB Ingatkan Tetap Waspada 

PADANG PANJANG, detak24com – Gempa bumi dangkal berkekuatan 4,6...

Related Articles

Popular Categories