JAKARTA, detak24.com – Para pentolan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI mengaku mendapat banyak teror dan ancaman jelang aksi demo 11 April 2022. Diantaranya, WA disadap dan dikirim order fiktif makanan melalui ojek online.
Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan bahwa apabila untuk aksi-aksi demo sebelumnya, teror cuma sekedar peretasan akun media sosial, untuk aksi demo 11 April 2022 besok intimidasi jauh lebih parah.
Luthfi Yufrizal mengatakan terror dan intimidasi sebelumnya berupa peretasan WhatsApp ataupun Instagram.
Untuk teror dan ancaman jelang aksi demo 11 April 2022 beberapa diantaranya diikuti intel, dikirim order makanan fiktif, dan diretas akun media sosial.
“Kalau untuk teror dan lain-lain, zaman saya periode lalu pun itu sudah banyak intimidasi dalam diri saya sendiri gitu terkait penyadapan WhatsApp ataupun Instagram,”ujar Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal seperti dikutip dari dari kanal Youtube Hersubeno Point, pada Minggu 10 April 2022.
“Dan istilahnya ada orderan shopee ataupun orderan go food yang tiba-tiba masuk ke kosan atas nama pribadi saya tapi itu bukan saya yang memesan, itu juga udah banyak dari dulu-dulu juga,” lanjutnya.
Sementara itu, saat sudah mendekati atau jelang aksi demo 11 April 2022, Luthfi Yufrizal menyebut jika para mahasiswa yang menjadi anggota BEM SI lebih banyak mendapatkan intimidasi atau teror.
Luthfi Yufrizal mengaku ada banyak sosok yang disebutnya sebagai intel mengikuti gerak-gerik mereka menjelang aksi demo 11 April 2022 nanti.
“Kalau sekarang ini lebih intimidasi banyak sekali Intel-Intel ataupun oknum terkait yang mengikuti gerak-gerik kita gitu,” tutur Luthfi Yufrizal.
Para anggota BEM SI pun harus mengantisipasinya. Salah satunya ialah dengan cara menonaktifkan layanan atau fitur lokasi di ponsel mereka agar tidak mudah dilacak.
Tak hanya itu anggota BEM SI mereka juga kerap mematikan ponsel hal itu agar mereka lebih sulit untukdilacak dan diretas.
“Jadi setiap perjalanan saya, ataupun setiap saya ke tempat sesuatu, itu notifikasi dari lokasi saya saya matikan karena kalau tidak gampang sekali kelacak dan diikuti oleh oknum-oknum yang ingin seperti itulah, hal-hal jahat,” terangnya Luthfi Yufrizal.
BEM SI, kata dia, tak menggubris tindakan untuk menggembosi atau mengintimidasi semacam itu. Hal itu lantaran sudah sering terjadi dan tidak hanya menjelang demo 11 April 2022 ini. Meski begitu, BEM SI tetap mengimbau rekan-rekannya untuk tetap teguh dengan gerakan yang mereka lakukan.
“Kalau untuk menggembosi dan lainnya itu sudah banyak tersebar gitu, beberapa kami juga banyak dikombinasikan tapi di sini saya dengan tegas mengajak teman-teman yang lain untuk kita tetap dengan gerakan kita dengan hati nurani kita untuk tuntutan kita untuk rakyat kita gitu loh,” tegas Luthfi Yufrizal. [democrazy.com]